Doping Bank Sentral China Bawa Yuan Perkasa

alfado agustio, CNBC Indonesia
04 September 2018 09:55
Tren pelemahan rupiah di hadapan yuan kembali berlanjut hari ini.
Foto: REUTERS/Jason Lee
Jakarta, CNBC Indonesia - Tren pelemahan rupiah di hadapan yuan kembali berlanjut. Kebijakan kurs Bank Sentral China (PBOC) menjadi penyebab keperkasaan yuan.   

Pada Selasa (4/9/2018) pukul 09:32 WIB, CNY 1 di pasar spot ditransaksikan Rp 2.175,54. Rupiah melemah 0,26% dibandingkan perdagangan kemarin. Pelemahan rupiah terhadap mata uang Negeri Tirai Bambu telah memasuki hari keempat. 

 Sumber: Reuters

Yuan memang sedang menguat secara meluas (broadbased). Terhadap dolar Amerika Serikat (AS), yuan menguat 0,03% sementara rupiah melemah cukup dalam di 0,51%.

PBoC hari ini menetapkan kurs tengah yuan di CNY 6,8183/US$. Lebih kuat dibandingkan posisi hari sebelumnya yaitu CNY 6,8347/US$. Penguatan ini berdampak kepada penguatan yuan terhadap mata uang global.

Di sisi lain, perkembangan aliran modal ke pasar saham juga bisa menjadi penyebabnya. Pada pukul 09:39 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,28%. Sebaliknya, Shanghai Stock Exchange Composite (SSEC) naik 0,1%. Penurunan IHSG disebabkan aksi jual oleh investor asing yang mencapai Rp 45,39 miliar. 

Berbagai faktor tersebut cukup untuk membuat rupiah tidak bisa berbicara banyak di depan yuan. Di perbankan, harga jual yuan pun kian mantap di kisaran Rp 2.200.

Berikut perkembangan kurs yuan di sejumlah bank nasional:
 
BankHarga BeliHarga Jual
Bank MandiriRp 2.087,00Rp 2.239,00
Bank BRIRp 2.093,40Rp 2.255,60
Bank BCARp 2.128,00Rp 2.256,00
 
TIM RISET CNBC INDONESIA


(alf/aji) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular