Pesan Jokowi: Jangan Sampai Rupiah Ganggu Bisnis & Investasi

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
03 September 2018 16:45
Menteri terkait dan BI diminta Jokowi lebih detail dalam merumuskan kebijakan untuk mengatasi pelemahan rupiah.
Foto: REUTERS/Beawiharta
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta sejumlah menteri Kabinet Kerja dan Bank Indonesia (BI) untuk lebih detail menyusun siasat menghadapi pelemahan nilai tukar rupiah. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution ketika tiba di kantornya usai melakukan rapat di Istana Merdeka, Senin (3/9/2018).

Darmin mengatakan, Presiden Jokowi ingin pelemahan rupiah tidak menjadi penghambat kegiatan bisnis dan investasi di dalam negeri.

"Jangan sampai rupiah ini, nilai tukarnya membuat bisnis menjadi menjadi susah dijalankan dan investasi asing di portofolio mulai pada keluar, [pembahasan] lebih banyak ke arah itu," katanya.

Dia mengatakan menteri terkait dan BI diminta Jokowi lebih detail dalam merumuskan kebijakan untuk mengatasi pelemahan rupiah. Aspek komunikasi pun harus diperbaiki.

"Jangan sampai pemerintah sudah melakukan sesuatu, masyarakat bilang belum. Komunikasinya bagaimana, selain komunikasi pasti monitoring," ujar Darmin.

Dalam kesempatan itu, Darmin menuturkuan Jokowi juga meminta penjelasan terkait perkembangan berbagai cara pemerintah dalam menyelamatkan rupiah. Itu termasuk pada kondisi devisa hasil ekspor (DHE), program biodiesel 20 (B20), peningkatan ekspor batu bara, kebijakan pembatasan impor, serta penerapan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

"Satu per satu dididiskusikan," kata Darmin.
(miq/miq) Next Article 'Dulu RI Idap Penyakit Inflasi Kronis, Sekarang Tidak Lagi'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular