
Rupiah Melemah ke Rp 14.800/US$, Ini Kata Bos OJK
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 September 2018 16:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengklaim perbankan nasional masih dalam kondisi aman meskipun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sudah tembus level Rp 14.800/US$.
Hal tersebut dikemukakan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Presiden, Senin (3/9/2018). Bagi OJK, kondisi ini hanya bersifat sementara.
"Kondisi perbankan aman. Insyallah temporary, sementara. Ini karena sentimen negatif. Kita biasa volatile," kata Wimboh.
"So far tidak ada yang cukup mengkhawatirkan. Kita kan inflow tetap di pasar SUN dan pasar modal tetap ada," jelasnya.
Wimboh mengatakan, koordinasi akan terus diperkuat dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait, untuk mengantisipasi dinamika ketidakpastian perekonomian global.
"Koordinasi lebih bagus, ngomong ke publik supaya masyarakat tidak khawatir. Semua punya plan yang bagus. Komunikasi nomor satu," katanya.
"Kita harus mendorong ekspor, terus juga impor tentunya yang tidak terlalu bisa di... [...]. Komunikasi, ini hanya sementara," tegasnya.
Sebagai informasi, pada Senin (3/9/2018) pukul 14:00 WIB, US$1 ditransaksikan pada Rp 14.820 di pasar spot. Rupiah melemah 0,65% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Sementara itu, harga jual dolar AS di beberapa nasional semakin mantap di atas Rp 14.900/US$.
(dru) Next Article Rupiah Sempat Beraksi di Level 13.000-an
Hal tersebut dikemukakan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Presiden, Senin (3/9/2018). Bagi OJK, kondisi ini hanya bersifat sementara.
"Kondisi perbankan aman. Insyallah temporary, sementara. Ini karena sentimen negatif. Kita biasa volatile," kata Wimboh.
![]() |
"So far tidak ada yang cukup mengkhawatirkan. Kita kan inflow tetap di pasar SUN dan pasar modal tetap ada," jelasnya.
"Koordinasi lebih bagus, ngomong ke publik supaya masyarakat tidak khawatir. Semua punya plan yang bagus. Komunikasi nomor satu," katanya.
"Kita harus mendorong ekspor, terus juga impor tentunya yang tidak terlalu bisa di... [...]. Komunikasi, ini hanya sementara," tegasnya.
Sebagai informasi, pada Senin (3/9/2018) pukul 14:00 WIB, US$1 ditransaksikan pada Rp 14.820 di pasar spot. Rupiah melemah 0,65% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Sementara itu, harga jual dolar AS di beberapa nasional semakin mantap di atas Rp 14.900/US$.
(dru) Next Article Rupiah Sempat Beraksi di Level 13.000-an
Most Popular