Pundak BI Menopang Rupiah

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
03 September 2018 08:48
Perang Dagang Bikin Dolar AS Jadi Buruan
Ilustrasi Uang (REUTERS/Umit Bektas)
Memang agak sulit menandingi dolar AS. pada pukul 08:22 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback secara relatif terhadap enam mata uang utama) menguat 0,07%. 

Hari ini, penguatan greenback dipicu oleh gagalnya kesepakatan dagang AS-Kanada. Setelah berunding selama 4 hari, Washington dan Ottawa gagal mencapai kesepakatan dagang dalam rangka pembaruan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). 

Salah satu isu yang menjadi pemberat dalam dialog ini adalah kebijakan Kanada yang mengenakan bea masuk tinggi untuk produk olahan susu (dairy product). Kanada melakukan itu demi melindungi peternak dalam negeri, tetapi AS menudingnya sebagai upaya proteksi dan perdagangan tidak adil. 

Dengan tertundanya kesepakatan AS-Kanada, maka ada kemungkinan Presiden AS Donald Trump akan mengenakan bea masuk bagi mobil made in Canada. Hal tersebut dikatakan Trump sebelum perundingan. 

"Saya rasa kalau dengan Kanada yang paling gampang adalah mengenakan bea masuk bagi mobil-mobil mereka. Itu uang yang sangat besar," ujar Trump sebelum negosiasi dimulai, dikutip dari Reuters. 

Kini, walau belum bicara soal pengenaan bea masuk untuk mobil, Trump mulai galak terhadap Kanada. Trump sepertinya akan mengajukan rencana pembaruan NAFTA dengan hanya menyertakan kesepakatan AS-Meksiko, sementara dengan Kanada berstatus ditunda (pending). 

"Tidak ada kebutuhan untuk mengikutsertakan Kanada dalam perjanjian NAFTA yang baru. Jika mereka tidak bisa menerapkan perdagangan yang adil kepada AS setelah puluhan tahun menindas, Kanada akan keluar," tegas Trump melalui cuitan di Twitter. 

Panasnya hubungan AS-Kanada bisa menjadi risiko besar bagi pasar keuangan Asia hari ini, termasuk Indonesia. Sepertinya kedua tetangga ini masih akan memasang mode perang dagang, dan bisa sangat mempengaruhi mood pelaku pasar. Biasanya investor cenderung hati-hati dan bermain aman saat isu perang dagang mengemuka. Maklum, perang dagang adalah isu besar yang bisa mengancam pertumbuhan ekonomi dunia. 

Perilaku ini ditunjukkan dengan melepas aset-aset berisiko, terutama di negara-negara berkembang. Kalau ini terus terjadi, tentunya bukan kabar baik bagi rupiah dan rekan di Asia. 


(aji/aji)
Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular