
Rupiah Bisa di Atas Rp 14.700/US$, Ada Pula Potensi Menguat
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 September 2018 08:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih berfluktuasi. Mata uang Garuda bisa mengarah ke atas level Rp 14.700/US$, bahkan tak menutup kemungkinan kembali di bawah Rp 14.000/US$.
(roy) Next Article Berencana Liburan ke Singapura, Begini Nilai Tukar Kurs-nya
Hal tersebut dikemukakan Kepala Ekonom Bank Central Asia David Sumual saat berbincang dengan CNBC Indonesia, dikutip Senin (3/8/2018). Kondisi nilai tukar, harus diakui sangat bergantung pada situasi global.
"Ini masih tergantung dari situasi global, terutama dari isu perang dagang. Bisa di atas, bisa kembali di bawah Rp 14.000/US$," kata David.
Faktor global memang kerap kali membuat nilai tukar rupiah terombang-ambil ketidakpastian global. Normalisasi bank sentral AS, isu perang dagang, sampai dengan krisis Turki dan Argentina menjadi penyebab rupiah tak berdaya.
Sementara dari dalam negeri, masalah defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang melebar menjadi beban tersendiri bagi pergerakan nilai tukar, sehingga cukup rentan terhadap gejolak ekonomi global.
Menurut David, harapan satu-satunya saat ini - selain dari intervensi Bank Indonesia (BI) - adalah mempercepat kebijakan pengendalian impor yang sudah digaungkan pemerintah dalam beberapa bulan terakhir.
"Jangan sampai kebijakan yang sudah direncanakan, justru menjadi isu spekulatif. Ini yang harus diwaspadai," katanya.
David menilai, pasar sudah mengapresisasi langkah konkret pemerintah ikut membantu mengatasai defisit transaksi berjalan. Namun, jika kebijakan tersebut terlalu lama di implementasikan, maka psikologis pasar pun akan terganggu.
"Ini surprise sekali, karena kalau wacana kelamaan, akan jadi bola panas sendiri bagi pemerintah. Harus ada eksekusi," tegasnya.
Sebagai informasi, nilai tukar rupiah ditutup berada di level Rp 14.725/US$ pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Lantas, bagaimana pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini?
"Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemungkinan bergerak di sekitar Rp 14.695/US$ - Rp 14.766/US$," ungkap Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro.
Sementara dari dalam negeri, masalah defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang melebar menjadi beban tersendiri bagi pergerakan nilai tukar, sehingga cukup rentan terhadap gejolak ekonomi global.
Menurut David, harapan satu-satunya saat ini - selain dari intervensi Bank Indonesia (BI) - adalah mempercepat kebijakan pengendalian impor yang sudah digaungkan pemerintah dalam beberapa bulan terakhir.
"Jangan sampai kebijakan yang sudah direncanakan, justru menjadi isu spekulatif. Ini yang harus diwaspadai," katanya.
David menilai, pasar sudah mengapresisasi langkah konkret pemerintah ikut membantu mengatasai defisit transaksi berjalan. Namun, jika kebijakan tersebut terlalu lama di implementasikan, maka psikologis pasar pun akan terganggu.
"Ini surprise sekali, karena kalau wacana kelamaan, akan jadi bola panas sendiri bagi pemerintah. Harus ada eksekusi," tegasnya.
Sebagai informasi, nilai tukar rupiah ditutup berada di level Rp 14.725/US$ pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Lantas, bagaimana pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini?
"Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemungkinan bergerak di sekitar Rp 14.695/US$ - Rp 14.766/US$," ungkap Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro.
(roy) Next Article Berencana Liburan ke Singapura, Begini Nilai Tukar Kurs-nya
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular