Redam Pelemahan Rupiah, Ini Saran Ekonom

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
31 August 2018 15:17
Kondisi pelemahan rupiah karena pengaruh sentimen eksternal.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Peneliti Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listianto menilai, pelemahan rupiah yang terjadi saat ini disebabkan oleh sentimen dari eksternal. Dalam menghadapi hal ini, BI dan pemerintah perlu mengefektifkan instrumen yang dikeluarkan.

"Saat ini, banyak sentimen negatif terjadi di kelompok negara berkembang. Ditambah pula adanya defisit transaksi berjalan," ujar dia kepada CNBC Indonesia, Jumat (31/8/2018).

Dalam menghadapi hal ini, pemerintah dan BI sebenarnya sudah banyak mengeluarkan "amunisi" untuk mencegah pelemahan rupiah. Namun amunisi seperti pengendalian impor dan upaya menggenjot ekspor perlu diefektifkan.

"Sektor pariwisata juga perlu lebih didorong untuk menarik devisa," ujar dia.

Kemudian, untuk memperbaiki kinerja ekonomi domestik, pemerintah perlu mendorong konsumsi masyarakat dan produksi industri ke arah penggunaan produk dalam negeri atau lokal konten.

"Dalam jangka sangat pendek, intervensi perlu terus dilakukan guna menjaga depresiasi dalam batas yang dapat ditoleransi dunia usaha," kata dia.



(roy) Next Article Breaking News! Dolar AS Tembus Rp 15.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular