Pelemahan Rupiah di Kurs Acuan Sudah 3 Hari Beruntun
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
30 August 2018 10:41

Namun sebenarnya penguatan dolar AS agak terbatas, karena muncul minat pelaku pasar untuk mengambil risiko. Optimisme investor muncul seiring aura damai dagang antara AS dan para tetangganya.
Sejak kemarin, AS dan Kanada melakukan perundingan dalam rangka perubahan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). Sebelumnya AS telah mencapai kesepakatan dengan Meksiko. Oleh karena itu, kesepahaman AS-Kanada menjadi kepingan puzzle terakhir untuk menyempurnakan NAFTA.
Investor yakin akan ada kesepakatan antara Washington dan Ottawa paling lambat akhir pekan ini. Jika itu terwujud, maka perang dagang antara AS dan para tetangganya akan berakhir dan menjadi sentimen positif di pasar keuangan.
Situasi ini membuat investor memasang mode risk-off, berani mengambil risiko. Dana-dana asing masih masuk ke negara berkembang, termasuk Indonesia.
Pada pukul 10:26 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,11% dan investor asing melakukan beli bersih Rp 31,33 miliar. Ini menggambarkan minat investor terhadap aset berisiko, tanda adanya optimisme.
Arus modal asing yang masuk ke Asia membatasi penguatan dolar AS. Namun sepertinya sentimen data pertumbuhan ekonomi lebih kuat, sehingga greenback masih mampu menguat terbatas.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Sejak kemarin, AS dan Kanada melakukan perundingan dalam rangka perubahan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). Sebelumnya AS telah mencapai kesepakatan dengan Meksiko. Oleh karena itu, kesepahaman AS-Kanada menjadi kepingan puzzle terakhir untuk menyempurnakan NAFTA.
Investor yakin akan ada kesepakatan antara Washington dan Ottawa paling lambat akhir pekan ini. Jika itu terwujud, maka perang dagang antara AS dan para tetangganya akan berakhir dan menjadi sentimen positif di pasar keuangan.
Pada pukul 10:26 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,11% dan investor asing melakukan beli bersih Rp 31,33 miliar. Ini menggambarkan minat investor terhadap aset berisiko, tanda adanya optimisme.
Arus modal asing yang masuk ke Asia membatasi penguatan dolar AS. Namun sepertinya sentimen data pertumbuhan ekonomi lebih kuat, sehingga greenback masih mampu menguat terbatas.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Most Popular