
Analisis Teknikal
Ada Potensi Naik Saham Indofood, Tapi Terbatas dan Landai
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
29 August 2018 18:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan hari ini, harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) terkoreksi. Padahal saham perusahaan milik Grup Salim ini baru saja masuk daftar FTSE Global Equity Index.
FTSE Russel melalui situsnya telah mengumumkan tujuh saham pada Jumat (24/8/18), saham-saham baru yang menjadi konsitutennya mulai Senin (24/9/2018). Namun hingga berita ini dibuat, harga saham INDF diperdagangkan turun 75 poin (-1,55%) pada harga Rp 6.375/saham.
Volume perdagangan saham INDF mencapai 3,7 juta saham senilai Rp 58,9 miliar. Investor asing banyak melepas saham INDF pada perdagangan hari ini. Nilai jual bersih (net sell) investor asing pada saham ini mencapai Rp 15 miliar.
Secara tahun berjalan (year to date/YTD), saham INDF masih terhitung minus dengan penurunan 15,56% atau hampir sama dengan kinerja indeks saham sektor konsumer yang juga terkoreksi sebesar 14,61%.
Bagaimana pergerakan saham INDF selanjutnya? Tim Research CNBC Indonesia melakukan melakukan analisis secara teknikal dengan hasil sebagai berikut:
Jika dilihat dari awal tahun, INDF cenderung bergerak turun (down trend). Namun, dalam jangka pendek cenderung menyamping (sideways) dengan level penghalangnya (resistance) pada Rp 6.660 dan level penopang harga turun (support) pada Rp 6.100.
Namun demikian potensi untuk bergerak naik tetap ada dalam jangka pendek karena berada pada area netral dengan level 40 dari 100 berdasarkan indikator stochastic slow.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/hps) Next Article Saham CPIN Mulai Bangkit, Setelah Didera Koreksi Hingga 14%
FTSE Russel melalui situsnya telah mengumumkan tujuh saham pada Jumat (24/8/18), saham-saham baru yang menjadi konsitutennya mulai Senin (24/9/2018). Namun hingga berita ini dibuat, harga saham INDF diperdagangkan turun 75 poin (-1,55%) pada harga Rp 6.375/saham.
Volume perdagangan saham INDF mencapai 3,7 juta saham senilai Rp 58,9 miliar. Investor asing banyak melepas saham INDF pada perdagangan hari ini. Nilai jual bersih (net sell) investor asing pada saham ini mencapai Rp 15 miliar.
Secara tahun berjalan (year to date/YTD), saham INDF masih terhitung minus dengan penurunan 15,56% atau hampir sama dengan kinerja indeks saham sektor konsumer yang juga terkoreksi sebesar 14,61%.
![]() |
Namun demikian potensi untuk bergerak naik tetap ada dalam jangka pendek karena berada pada area netral dengan level 40 dari 100 berdasarkan indikator stochastic slow.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/hps) Next Article Saham CPIN Mulai Bangkit, Setelah Didera Koreksi Hingga 14%
Most Popular