Analisis Teknikal
Asing Masih Masuk, Mampukah IHSG Melanjutkan Kenaikan?
yazid muamar, CNBC Indonesia
29 August 2018 07:30
Jakarta, CNBC Indonesia - Kami memperkirakan hari ini, Selasa (27/8/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali menguat dalam rentang yang terbatas, yakni antara 6.015 hingga 6.075.
Tim Riset CNBC Indonesia mengidentifikasi kemungkinan tersebut berdasarkan perkembangan pasar dan hasil analisis secara teknikal. Dimulai dengan penutupan kemarin yang membentuk pola flat (doji) meski memberikan sinyal netral untuk perdagangan selanjutnya.
Indeks cenderung menguat menurut indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) karena telah membentuk persilangan emas (golden cross).
Kemarin, indeks dibuka dengan penguatan (gap up) sebanyak 17 poin (+0,28%), Kemudian penguatannya terhambat dan sesi satu ditutup dengan kenaikan hanya 14 poin (+0,23%) ke 6.040.
Kenaikan sesi I tersebut didorong sentimen global, yakni adanya perjanjian dagang baru antara Amerika Serikat (AS) dengan Meksiko yang menggantikan perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA) yang sudah berumur 24 tahun.
Memasuki sesi II, indeks cenderung bergerak turun hingga penutupan perdagangan pukul 15:50 WIB, akibat minimnya sentimen dari dalam negeri. Kemudian indeks kembali terangkat setelah investor melakukan pembelian pada sesi pasca penutupan perdagangan (after market).
Investor asing kembali melakukan aksi beli di bursa. Jika pada sesi pertama membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 392 miliar, maka pada sesi kedua investor asing menambah kepemilikan sahamnya di bursa, sehingga total net buy mereka kemarin mencapai Rp 765 miliar.
Dari Amerika Serikat (AS), bursa utama ditutup menguat di antaranya Indeks Dow Jones (+0,52%), S&P 500 (+0,62%) dan Nasdaq (+0,86%).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/prm) Next Article Cek Dulu Arah Gerak IHSG Sebelum Cari Cuan Hari Ini
Tim Riset CNBC Indonesia mengidentifikasi kemungkinan tersebut berdasarkan perkembangan pasar dan hasil analisis secara teknikal. Dimulai dengan penutupan kemarin yang membentuk pola flat (doji) meski memberikan sinyal netral untuk perdagangan selanjutnya.
Indeks cenderung menguat menurut indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) karena telah membentuk persilangan emas (golden cross).
 Sumber: Reuters |
Kenaikan sesi I tersebut didorong sentimen global, yakni adanya perjanjian dagang baru antara Amerika Serikat (AS) dengan Meksiko yang menggantikan perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA) yang sudah berumur 24 tahun.
Memasuki sesi II, indeks cenderung bergerak turun hingga penutupan perdagangan pukul 15:50 WIB, akibat minimnya sentimen dari dalam negeri. Kemudian indeks kembali terangkat setelah investor melakukan pembelian pada sesi pasca penutupan perdagangan (after market).
Investor asing kembali melakukan aksi beli di bursa. Jika pada sesi pertama membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 392 miliar, maka pada sesi kedua investor asing menambah kepemilikan sahamnya di bursa, sehingga total net buy mereka kemarin mencapai Rp 765 miliar.
Dari Amerika Serikat (AS), bursa utama ditutup menguat di antaranya Indeks Dow Jones (+0,52%), S&P 500 (+0,62%) dan Nasdaq (+0,86%).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/prm) Next Article Cek Dulu Arah Gerak IHSG Sebelum Cari Cuan Hari Ini
Most Popular