Rupiah Diterjang Dolar AS, Tapi Tertolong Lelang Obligasi
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 August 2018 17:05

Setelah malam tadi melemah cukup dalam, hari ini dolar AS perlahan tapi pasti mampu bangkit. Pada pukul 16:28 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback terhadap enam mata uang utama) menguat 0,07%.
Investor kembali berburu dolar AS setelah mata uang ini sudah melemah cukup dalam. Dalam sepekan terakhir, Dollar Index melemah 0,58% sementara dalam 3 bulan ke belakang koreksinya adalah 0,14%.
Angka-angka ini sepertinya sudah cukup meyakinkan investor untuk masuk ke dolar AS dan instrumen berbasis mata uang tersebut. Ini terlihat dari penurunan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS.
Pada pukul 16:33 WIB, yield obligasi pemerintah AS seri acuan tenor 10 tahun turun tipis 0,2 basis poin ke 2,8477%. Penurunan yield menandakan harga sedang naik karena maraknya permintaan. Aliran dana di pasar obligasi ini mampu menopang penguatan dolar AS.
Akan tetapi, pelemahan rupiah yang hanya 0,1% juga dikontribusikan oleh aliran dana ke pasar obligasi domestik. Hari ini, pemerintah melelang 6 seri Surat Berharga Negara (SBN) dengan hasil yang cukup memuaskan.
Lelang SBN hari ini berhasil meraup dana sebesar Rp 20 triliun. Penawaran yang masuk mencapai Rp 59,28 triliun, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata penawaran dalam 4 lelang terakhir yaitu Rp 34,85 triliun.
Aliran modal dari lelang SBN ini berhasil menjadi bantalan agar rupiah tidak jatuh terlalu dalam. Akhirnya rupiah mampu finis dengan pelemahan tipis, bahkan cenderung stagnan, lebih baik ketimbang mayoritas mata uang utama Asia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Investor kembali berburu dolar AS setelah mata uang ini sudah melemah cukup dalam. Dalam sepekan terakhir, Dollar Index melemah 0,58% sementara dalam 3 bulan ke belakang koreksinya adalah 0,14%.
Angka-angka ini sepertinya sudah cukup meyakinkan investor untuk masuk ke dolar AS dan instrumen berbasis mata uang tersebut. Ini terlihat dari penurunan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS.
Akan tetapi, pelemahan rupiah yang hanya 0,1% juga dikontribusikan oleh aliran dana ke pasar obligasi domestik. Hari ini, pemerintah melelang 6 seri Surat Berharga Negara (SBN) dengan hasil yang cukup memuaskan.
Lelang SBN hari ini berhasil meraup dana sebesar Rp 20 triliun. Penawaran yang masuk mencapai Rp 59,28 triliun, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata penawaran dalam 4 lelang terakhir yaitu Rp 34,85 triliun.
Aliran modal dari lelang SBN ini berhasil menjadi bantalan agar rupiah tidak jatuh terlalu dalam. Akhirnya rupiah mampu finis dengan pelemahan tipis, bahkan cenderung stagnan, lebih baik ketimbang mayoritas mata uang utama Asia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular