Target Penjualan Rp 2,45 T, SDPC Buka Cabang Distribusi Baru

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
28 August 2018 16:53
Millenium Pharmacom merupakan emiten distribusi obat resep, non resep dan alat kesehatan yang tersebar di seluruh indonesia.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Millenium Pharmacon Tbk (SDPC) penjualan bersih pada tahun ini meningkat 16% menjadi Rp 2,45 triliun dibandingkan dengan penjualan bersih pada 2017 senilai Rp 2,11 triliun.

Peningkatan penjualan perseroan didorong dengan pembukaan satu cabang distribusi terbaru di Manado Sulawesi Utara. Sehingga, perusahaan distribusi farmasi ini telah memiliki total 32 cabang distribusi untuk bisnis konvensional.

"Jadi kami bisa tumbuh selain karena memperbanyak cabang, kami juga menambah produk baru salah satunya kerjasama dengan lisensi animasi yang Upin Ipin untuk produk pasta gigi dan vitamin kami dalam meningkatkan pelanggan," ujar Mohamad Muhazni Presiden Direktur Perseroan dalam paparan publik di Investor Summit 2018, Selasa (28/8/18).

Sementara itu, di tengah tekanan penjualan produk-produk farmasi secara online, perseroan dalam waktu dekat berencana bekerja sama dengan platform penjualan online business to business (B2B) dalam waktu dekat ini.

"Itu lokal dari indonesia, tapi kami belum bisa sebutkan. Itu sebagai salah satu cara dalam mengembangkan bisnis jadi belum bisa diumumkan,"tambahnya.

Dengan peningkatan target pendapatan tersebut, tahun ini perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp 20,5 miliar atau tumbuh 45% dibandingkan laba bersih pada tahun lalu yaitu Rp 14,18 miliar.

Langkah tersebut juga didorong dengan rencana target pembelian aset-aset baru pada tahun ini senilai Rp 25 miliar diantaranya yang terbesar ialah aset peralatan kantor senilai Rp 7,13 miliar.

"Jadi kami dari internal melakukan peningkatan bisnis dengan memanfaatkan sistem IT. Jadi nanti bisa lebih efisien lagi karena dalam hal ini kami bisa punya dashboard dalam melihat data-data penjualan," ungkapnya.

Untuk tambahan informasi, perseroan saat ini mendistribusikan tiga kategori produk baru yaitu obat resep, obat non resep dan alat kesehatan.

Hingga semester I tahun ini, kontribusi obat resep pada penjualan bersih perseroan sebesar 74%, dilanjutkan dengan obat non resep (9%) dan alat kesehatan (17%).
(hps/hps) Next Article PPRE Berencana Terbitkan Surat Utang Rp 2 T pada 2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular