Isu Perang Dagang Mereda, IHSG Naik 0,24%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
28 August 2018 12:32
IHSG menguat 0,24% sampai dengan akhir sesi 1 ke level 6.040,36.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,24% sampai dengan akhir sesi 1 ke level 6.040,36. Penguatan IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,42%, indeks Kospi naik 0,22%, indeks Strait Times naik 0,96%, dan indeks Hang Seng naik 0,24%.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 3,75 triliun dengan volume sebanyak 4,77 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 240.806 kali.

Saham-saham yang berkontribusi signifikan bagi kenaikan IHSG diantaranya: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (+3,76%), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (+2,28%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+0,51%), PT Gudang Garam Tbk/GGRM (+1,02%), dan PT Bank Mayapada Internasional Tbk/MAYA (+3,92%).

Tercapainya kesepakatan bilateral antara AS dan Meksiko terkait perubahan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) membuat investor bersemangat untuk masuk ke bursa saham Benua Kuning.

Salah satu poin kesepakatan AS-Meksiko adalah di sektor otomotif. Kandungan dalam negeri dalam produk otomotif dinaikkan dari 62,5% menjadi 75%. Ini akan menggairahkan produksi otomotif di kedua negara.

Terjalinnya kesepakatan dengan Meksiko lantas membuat investor optimis bahwa kesepakatan dengan negara NAFTA lainnya yaitu Kanada juga bisa tercapai. Terlebih, pernyataan positif sudah terlontar dari pihak Negeri Daun Maple.

"Kanada akan bergabung di dalam diskusi isu bilateral maupun trilateral. Kami senang melakukannya, apalagi saat isu bilateral Meksiko-AS telah selesai," papar Chrystia Freeland, Menteri Luar Negeri Kanada.

Tidak hanya dengan para tetangganya yakni Meksiko dan Kanada, AS pun bergerak cepat untuk menyelesaikan negosiasi dengan Uni Eropa. Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump telah bertemu dengan Presiden Uni Eropa Jean-Claude Juncker dan keduanya telah menyepakati sejumlah hal di bidang perdagangan seperti pembelian kedelai dan gas alam cair (LNG) AS oleh Uni Eropa.

Emely Haber, Duta Besar Jerman untuk AS, mengungkapkan kelompok kerja yang dibentuk AS-Uni Eropa sudah melakukan pertemuan untuk mempercepat penyelesaian detil-detil kesepakatan dagang. Pembicaraan ini ditargetkan rampung sebelum Mei 2019, saat pemilihan parlemen Uni Eropa.

"AS ingin agar segera ada penyelesaian. Kami punya agenda pemilihan parlemen tahun depan. Kesepakatan akan dicapai sebelum pemilihan tersebut," kata Haber, dikutip dari Reuters.

Sentimen positif yang menyelimuti IHSG membuat investor asing masuk dengan membukukan beli bersih sebesar Rp 444,9 miliar. 5 besar saham yang paling banyak dikoleksi investor asing adalah: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 304 miliar), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (Rp 30,5 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 28,6 miliar), PT Bukit Asam Tbk/PTBA (Rp 28,2 miliar), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk/TBIG (Rp 19,4 miliar).

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article IHSG Berpotensi Lanjutkan Reli Positif Karena Damai AS-China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular