China Bikin Dolar AS Balik ke Rp 14.600, Kok Bisa?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 August 2018 09:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali kisaran Rp 14.600, setelah sempat menguat sampai di bawah level psikologis tersebut. Penyebabnya adalah dolar AS yang kembali perkasa gara-gara 'ulah' yuan China.
Pada Senin (27/8/2018) pukul 09:03 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.605 di pasar spot. Rupiah masih menguat 0,22% dibandingkan perdagangan akhir pekan lalu.
Namun sebenarnya penguatan rupiah berkurang. Sebab saat pembukaan pasar, rupiah mampu menguat 0,25%. Bahkan sesaat setelah pembukaan, rupiah mampu menguat lebih tajam sehingga dolar AS mampu didorong ke bawah Rp 14.600.
Jelang pukul 09:00 WIB, apresiasi rupiah mulai tergerus dan dolar AS kembali ke level psikologis Rp 14.600. Kemudian pada pukul 09:09 WIB, US$ 1 sudah berada di Rp 14.610. Rupiah memang masih menguat, tetapi tinggal 0,18%.
Dollar Index, yang mencerminkan posisi greenback secara relatif di hadapan enam mata uang utama, masih melemah pada pukul 09:06 WIB. Akan tetapi, pelemahan indeks ini semakin terbatas yaitu hanya 0,03%.
Penyebab utama mulai kembalinya keperkasaan mata uang Negeri Paman Sam adalah pelemahan yuan. Pagi tadi, yuan sempat menguat tajam di atas 1% terhadap dolar AS. Namun pada pukul 09:08 WIB, yuan sudah melemah 0,2%.
Yuan adalah satu dari enam mata uang utama pembentuk Dollar Index. Ketika yuan menguat tajam, maka Dollar Index pun terkoreksi. Sebaliknya, kala yuan terdepresiasi maka Dollar Index mulai menunjukkan kebangkitannya.
Gara-gara yuan, mata uang Asia pun terseret ke bawah karena dolar AS perlahan kembali perkasa. Berikut perkembangan nilai tukar sejumlah mata uang utama Asia pada pukul 09:11 WIB:
Pada Senin (27/8/2018) pukul 09:03 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.605 di pasar spot. Rupiah masih menguat 0,22% dibandingkan perdagangan akhir pekan lalu.
Namun sebenarnya penguatan rupiah berkurang. Sebab saat pembukaan pasar, rupiah mampu menguat 0,25%. Bahkan sesaat setelah pembukaan, rupiah mampu menguat lebih tajam sehingga dolar AS mampu didorong ke bawah Rp 14.600.
Dollar Index, yang mencerminkan posisi greenback secara relatif di hadapan enam mata uang utama, masih melemah pada pukul 09:06 WIB. Akan tetapi, pelemahan indeks ini semakin terbatas yaitu hanya 0,03%.
Penyebab utama mulai kembalinya keperkasaan mata uang Negeri Paman Sam adalah pelemahan yuan. Pagi tadi, yuan sempat menguat tajam di atas 1% terhadap dolar AS. Namun pada pukul 09:08 WIB, yuan sudah melemah 0,2%.
Yuan adalah satu dari enam mata uang utama pembentuk Dollar Index. Ketika yuan menguat tajam, maka Dollar Index pun terkoreksi. Sebaliknya, kala yuan terdepresiasi maka Dollar Index mulai menunjukkan kebangkitannya.
Gara-gara yuan, mata uang Asia pun terseret ke bawah karena dolar AS perlahan kembali perkasa. Berikut perkembangan nilai tukar sejumlah mata uang utama Asia pada pukul 09:11 WIB:
Pages
Most Popular