
Analisis Teknikal
Reli Sektor Konsumer Berakhir, IHSG Cenderung Turun Sesi II
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
24 August 2018 13:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah reli kenaikan selama tiga hari berturut-turut, pada perdagangan setengah hari ini Jum'at (24/8/2018) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,33% (-19 poin) ke level 5.963.
Sektor konsumer melemah 0,87% setelah reli kenaikan selama lima hari berturut-turut dan mendorong IHSG ke zona negatif. Mengutip data bursa, nilai transaksi sesi I mencapai Rp 2,8 triliun dengan pembelian bersih (net buy) investor asing sebesar Rp 56 miliar di pasar reguler.
Indeks mengawali perdagangan hari ini dengan pelemahan (gap down) sebanyak 7 poin (+0,13%), kemudian melemah dan mencapai level terendahnya pada pukul 10:47 di level 5.949 (-0,56%).
Pengaruh perang dagang masih belum berakhir. Amerika Serikat (AS) mewacanakan pengenaan tarif kendaraan yang berasal dari Uni Eropa. Adapun China secara resmi menerapkan tarif impor balasan senilai US$16 miliar (Rp 234 triliun) atas barang-barang dari AS.
Lalu, bagaimana dengan pergerakan IHSG pada sesi dua? Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal sebagai berikut:
IHSG di sesi II diperkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan menurun pada zona negatif. Secara teknikal indeks membentuk grafik lilin putih pendek (short white candle) karena perdagangan berlangsung sempit disertai rentang penurunan (gap down).
Berdasarkan indikator teknikal rerata pergerakan harga (moving average/MA), IHSG mulai meninggalkan garis rerata 20 harinya (MA 20), artinya indeks belum keluar dari tekanan jangka menengahnya. Meskipun jangka pendek mempunyai kecenderungan menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Menerka Nasib IHSG di Akhir Tahun, Kabar Baik atau Buruk?
Sektor konsumer melemah 0,87% setelah reli kenaikan selama lima hari berturut-turut dan mendorong IHSG ke zona negatif. Mengutip data bursa, nilai transaksi sesi I mencapai Rp 2,8 triliun dengan pembelian bersih (net buy) investor asing sebesar Rp 56 miliar di pasar reguler.
Indeks mengawali perdagangan hari ini dengan pelemahan (gap down) sebanyak 7 poin (+0,13%), kemudian melemah dan mencapai level terendahnya pada pukul 10:47 di level 5.949 (-0,56%).
Lalu, bagaimana dengan pergerakan IHSG pada sesi dua? Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal sebagai berikut:
![]() |
Berdasarkan indikator teknikal rerata pergerakan harga (moving average/MA), IHSG mulai meninggalkan garis rerata 20 harinya (MA 20), artinya indeks belum keluar dari tekanan jangka menengahnya. Meskipun jangka pendek mempunyai kecenderungan menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Menerka Nasib IHSG di Akhir Tahun, Kabar Baik atau Buruk?
Most Popular