Cermati 9 Saham Ini Jelang Pembukaan Bursa
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
24 August 2018 07:45
Jakarta, CNBC Indonesia - Reliance Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (24/8/2018).
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan, Investor menanti pertemuan bank sentral global setelah The Fed mengisyaratkan tidak ada perubahan pada laju pengetatan kebijakan moneternya.
Greenback menguat pada mayoritas mata uang setelah The Fed menyatakan siap melakukan peningkatan biaya pinjaman atau suku bunga jika kondisi ekonomi terus ekspansi.
Indeks saham asia kemarin ditutup bervariasi dengan pelemahan pada indeks TOPIX (-0.01%) dan HangSeng (-0.49%). Sedangkan penguatan terjadi pada indeks Nikkei (+0.22%), CSI (+0.37%) dan KOSPI (+0.41%).
Kemudian, IHSG (+0.65%) menguat 38.68 poin ke level 5.982,98 dengan sektor keuangan (+2.11%) menjadi pendorong penguatan. Spekulasi positif pada pertumbuhan kredit Indonesia yang mampu mengimbangi trend penguatan suku bunga menjadi angin positif di sektor perbankan.
Investor asing pun terlihat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 552,33 miliar setelah rentetan aksi jual menghantui sejak pekan lalu meskipun rupiah tertekan hingga Rp 14.638/USD. Saham BBCA, BBRI dan INKP menjadi top net buy value investor asing.
Mengikuti mayoritas indeks saham di Asia yang ditutup terkonsolidasi, indeks saham Eropa pun dibuka pada ambang penguatan dan pelemahan.
Indeks Eurostoxx (+0.02%), FTSE (+0.09%), DAX (-0.14%) dan CAC (+0.11%) dibuka bervariasi setelah sempat menguat pasca naiknya indeks kinerja manufaktur dan jasa hingga menunjukan ekonomi kawasan Eropa masih cukup kuat. Bank-bank sentral dunia menjadi fokus investor menunggu hasil pidato Jerome Powell di akhir pekan pada tema tingkat suku bunga.
Secara teknikal IHSG bergerak break out resistance MA20 dan kembali menuju target level psikologis 6.000. Indikator stochastic bergerak bullish dengan indikator RSI yang memberikan dorongan momentum positif sehingga IHSG berpeluang kembali menguat meskipun terbatas di akhir pekan dengan rentan pergerakan 5.925-6.010.
Adapun saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya ANTM, ASII, BBNI, HRUM, SMRA, CTRA, PTPP, SMBR, BBTN.
(ray) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan, Investor menanti pertemuan bank sentral global setelah The Fed mengisyaratkan tidak ada perubahan pada laju pengetatan kebijakan moneternya.
Greenback menguat pada mayoritas mata uang setelah The Fed menyatakan siap melakukan peningkatan biaya pinjaman atau suku bunga jika kondisi ekonomi terus ekspansi.
Kemudian, IHSG (+0.65%) menguat 38.68 poin ke level 5.982,98 dengan sektor keuangan (+2.11%) menjadi pendorong penguatan. Spekulasi positif pada pertumbuhan kredit Indonesia yang mampu mengimbangi trend penguatan suku bunga menjadi angin positif di sektor perbankan.
Investor asing pun terlihat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 552,33 miliar setelah rentetan aksi jual menghantui sejak pekan lalu meskipun rupiah tertekan hingga Rp 14.638/USD. Saham BBCA, BBRI dan INKP menjadi top net buy value investor asing.
Mengikuti mayoritas indeks saham di Asia yang ditutup terkonsolidasi, indeks saham Eropa pun dibuka pada ambang penguatan dan pelemahan.
Indeks Eurostoxx (+0.02%), FTSE (+0.09%), DAX (-0.14%) dan CAC (+0.11%) dibuka bervariasi setelah sempat menguat pasca naiknya indeks kinerja manufaktur dan jasa hingga menunjukan ekonomi kawasan Eropa masih cukup kuat. Bank-bank sentral dunia menjadi fokus investor menunggu hasil pidato Jerome Powell di akhir pekan pada tema tingkat suku bunga.
Secara teknikal IHSG bergerak break out resistance MA20 dan kembali menuju target level psikologis 6.000. Indikator stochastic bergerak bullish dengan indikator RSI yang memberikan dorongan momentum positif sehingga IHSG berpeluang kembali menguat meskipun terbatas di akhir pekan dengan rentan pergerakan 5.925-6.010.
Adapun saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya ANTM, ASII, BBNI, HRUM, SMRA, CTRA, PTPP, SMBR, BBTN.
(ray) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Most Popular