Ikuti Jejak Bursa Regional, IHSG ke Zona Hijau

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
23 August 2018 09:19
IHSG dbuka menguat 0,3% selepas libur hari raya Idul Adha ke level 5.962,1.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dbuka menguat 0,3% selepas libur hari raya Idul Adha ke level 5.962,1. IHSG berhasil mengekor bursa saham utama kawasan Asia yang sebelumnya juga dibuka di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,26%, indeks Shanghai naik 0,01%, indeks Hang Seng naik 0,28%, indeks Kospi naik 0,41%, dan indeks Strait Times naik 0,95%.

Terdapat optimisme bahwa perundingan dagang antara AS dengan China pada 22-23 Agustus di Washington bisa membuahkan hasil yang manis dan mengakhiri friksi di bidang perdagangan yang selama ini telah memberikan tekanan bagi bursa saham dunia.

Namun, pelemahan rupiah yang signifikan menghantui laju bursa saham tanah air. Pada pagi ini, rupiah melemah 0,34% melawan dolar AS di pasar spot ke level Rp 14.625. Dolar AS memang sedang berada dalam posisi yang perkasa, ditunjukkan oleh indeks dolar AS yang menguat 0,23%.

Dolar AS menguat lantaran semakin mencuatnya persepsi bahwa the Federal Reserve akan mengerek suku bunga acuan sebanyak 4 kali pada tahun ini. Hal tersebut terjadi pasca rilis risalah rapat yang diadakan tanggal 31 Juli hingga 1 Agustus.

Dalam risalah tersebut, the Fed mengisyaratkan bahwa bank sentral akan terus melakukan normalisasi suku bunga acuan.

"Banyak partisipan mengusulkan bahwa bila data yang masuk terus mendukung proyeksi perekonomian mereka saat ini, sepertinya akan segera pantas untuk mengambil langkah lanjutan dalam penarikan kebijakan yang akomodatif," menurut risalah tersebut, dilansir dari Reuters.

Para pengambil kebijakan di the Fed secara umum mencatat bahwa belanja rumah tangga AS dan pelaku usaha tampaknya memiliki momentum yang dapat dipertimbangkan.

"Saya membaca ini sebagai konfirmasi lanjutan bahwa The Fed yakin akan pengetatan kebijakannya dan sangat tidak mungkin untuk berubah haluan," kata Jeff Greenberg, ekonom di JPMorgan Private Bank.


TIM RISET CNBC INDONESIA


(ank/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular