Pangsa Pasar Xiaomi Melesat, Saham ERAA Meroket 10,8%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
21 August 2018 15:07
Saham ERAA meroket hingga 10,8% pada perdagangan hari ini ke level Rp 2.870/saham.
Foto: detikFoto/Grandyos Zafna
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) meroket hingga 10,8% pada perdagangan hari ini ke level Rp 2.870/saham. Perdagangan atas saham ERAA berlangsung ramai dengan volume sebanyak 44 juta unit saham, sudah mengalahkan rata-rata volume transaksi hariannya yang sebanyak 34,5 juta unit saham.

Kenaikan harga saham perusahaan disinyalir merupakan dampak dari melesatnya pangsa pasar Xiaomi di Indonesia. Sebagai informasi, ERAA merupakan distributor tunggal atas produk-produk buatan perusahaan asal China tersebut.

Berdasarkan riset dari Counterpoint's Market Monitor service tertanggal 17 Agustus 2018, pangsa pasar Xiaomi di Indonesia melesat menjadi 22% pada kuartal-II 2018, dari yang sebelumnya hanya 2% pada kuartal-II 2017. Kini, Xiaomi hanya kalah dari Samsung yang memiliki 25% pangsa pasar.

Seiring dengan dominasi dari Xiaomi, pangsa pasar ponsel pintar asal China di Indonesia naik mencapai titik tertingginya yakni sebesar 53%, sementara pangsa pasar merek lokal turun ke level satu digit untuk pertama kalinya (9%).

Ponsel pintar berkualitas tinggi dengan harga murah membuat Xiaomi bisa menempatkan diri sebagai pemain besar di tanah air. Mengutip riset dari Ciptadana Sekuritas Asia tertanggal 25 Januari 2018, sebanyak 47% dari pengguna ponsel pintar di Indonesia memilih segmen mid-end. Sementara itu, porsi untuk segmen low-end mencapai 38% dan untuk segmen high-end, porsinya hanya 15%.

Ponsel-ponsel Xiaomi memang menjadi yang terdepan di segmen low dan mid-end dengan model-model seperti Redmi 5A dan Mi A1. Kala diluncurkan pada Desember 2017, Redmi 5A hanya dibanderol seharga Rp 999.000/unit.

Kehadiran ponsel-ponsel jagoan tersebut diimbangi dengan jaringan distribusi yang semakin luas. Sepanjang 2017, ERAA membuka 3 Mi Store yang berlokasi di Pondok Indah Mall 2, Summarecon Bekasi, dan Summarecon Serpong. Kemudian pada awal tahun ini, perusahaan membuka 1 gerai baru di Emporium Mall Pluit.

Sepanjang semester-I 2018, laba bersih ERAA melesat hingga 212,3% menjadi Rp 435,1 miliar, dari yang sebelumnya Rp 139,3 miliar pada semester-I 2017. Melejitnya laba bersih perusahaan terjadi lantaran penjualan yang juga tumbuh pesat.

Sepanjang 6 bulan pertama tahun 2018, penjualan tumbuh sebesar 54,6% YoY menjadi Rp 17,1 triliun, dari yang sebelumnya Rp 11,1 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Simak ERAA, Harga Sahamnya Masih Berpotensi Meroket

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular