Ringgit Malaysia Menguat, Harga CPO Tersandung 0,35%

Gustidha Budiartie & Raditya Hanung Prakoswa, CNBC Indonesia
21 August 2018 13:43
Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) kontrak acuan di bursa derivatif Malaysia bergerak melemah 0,35% ke level MYR2.247/ton
Foto: REUTERS/Samsul Said
Jakarta, CNBC IndonesiaHarga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) kontrak acuan di bursa derivatif Malaysia bergerak melemah 0,35% ke level MYR2.247/ton hingga pukul 11.30 WIB hari ini.  

Dengan pergerakan itu, harga komoditas agrikultur unggulan Indonesia dan Malaysia ini memutus tren penguatan selama 3 hari berturut-turut sebelumnya. Sentimen negatif bagi harga CPO hari ini datang dari ekspor Negeri Jiran yang loyo di bulan ini, serta Ringgit Malaysia yang sedang perkasa.



Ekspor Malaysia periode 1-20 Agustus mengalami penurunan sebesar 10,6% secara bulanan (Month-to-Month/MtM) ke angka 609.098 ton, menurut data dari AmSpec Agri Malaysia, seperti dilansir dari Reuters. Data ini lantas mengindikasikan permintaan CPO global masih belum pulih.

Padahal, produksi negara produsen CPO terbesar ke-2 di dunia ini justru sedang perkasa. Malaysian Palm Oil Board (MPOB) melaporkan kenaikan produksi CPO Malaysia sebesar 12,8% MtM ke level 1,5 juta ton, pada bulan Juli 2018. Saat permintaan diekspektasikan mengalami perlambatan, namun pasokan justru berlebih, sudah pasti harga CPO akan terpukul.

Selain itu, Ringgit Malaysia juga tercatat menguat sebesar 0,15% terhadap dolar AS di pasar spot, pada perdagangan hari ini hingga pukul 12.50 WIB. Apresiasi ringgit hari ini meneruskan kenaikan sebesar 0,15% pada perdagangan kemarin.

Seperti diketahui, penguatan ringgit akan membuat harga CPO akan relatif lebih mahal bagi pemegang mata uang asing selain ringgit. Alhasil, naiknya mata uang negeri tetangga ini justru akan menjadi sentimen melemahnya permintaan si minyak nabati.

Faktor lainnya yang membebani harga CPO adalah harga minyak kedelai yang melemah 0,32% di Chicago Board of Trade (CBoT) pada perdagangan hari ini hingga pukul 10.32 WIB. Seperti diketahui, harga CPO akan dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati lainnya (seperti minyak kedelai), seiring mereka bersaing memperebutkan pangsa pasar minyak nabati global. Ketika harga minyak kedelai turun, kecenderungannya adalah harga CPO akan ikut melemah.   

(RHG) Next Article Rupee India Jeblok, Harga CPO Lanjutkan Pelemahan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular