Internasional

Trump Akan Kritik The Fed Jika Terus Naikkan Bunga Acuan

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
21 August 2018 09:24
Menurut Trump, The Fed harusnya bantu pemerintah dengan menahan suku bunga acuan.
Foto: REUTERS/Carlos Barria
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menyatakan ketidaksetujuannya atas keputusan Federal Reserve (The Fed) untuk menaikkan suku bunga. Menurut Trump harusnya The Fed melakukan "apa yang baik bagi negara itu,".
 
Trump mengatakan kepada Reuters, dia "tidak senang" pada Gubernur The Fed Jerome Powell karena menaikkan suku bunga. Ditanya apakah The Fed harus lebih akomodatif, dia berkata, "Saya seharusnya diberi bantuan oleh the Fed." Presiden Trump mengatakan dia akan mengkritik the Fed jika terus menaikkan suku bunga.
 
"Saya tidak senang dengan kenaikan suku bunganya. Saya tidak senang," kata Trump dalam wawancara, dilansir dari CNBC International.
 
Dalam wawancara itu Trump juga mengatakan China memanipulasi mata uangnya dan Eropa memanipulasi euro, Reuters melaporkan Senin (20/8/2018).

Trump juga mengatakan tidak khawatir tentang potensi kerusakan ekonomi ke Eropa setelah AS memberlakukan tarif impor tinggi pada Turki, mengatakan "tidak akan ada konsesi" dengan Turki.
 
Trump menunjuk Powell untuk menggantikan Janet Yellen awal tahun ini. Bank sentral telah menaikkan suku bunga lima kali sejak Trump menjabat, dua kali sejak Powell menjadi Gubernur Fed.
 
Komentar Trump dikeluarkan hanya beberapa minggu sebelum Fed bertemu lagi untuk mempertimbangkan suku bunga, yang secara umum diperkirakan akan naik lagi pada bulan September dan mungkin akhir tahun ini.
 
Tindakan Trump mengkritik the Fed secara terbuka merupakan hal yang tidak biasa bagi para presiden karena the Fed seharusnya independen. Tapi Trump sudah menyampaikan kritiknya dalam sebuah wawancara di CNBC awal musim panas ini. "Jenis komentar ini dapat dianggap mengancam otonomi Federal Reserve," kata Lindsey Piegza, kepala ekonom di Stifel.
 
Karena pasar kerja yang kuat dan ekonomi yang terus tumbuh, the Fed telah bekerja untuk mendorong harga naik kembali dari posisi terendah dalam sejarah dalam satu dekade untuk membantu memulihkan negara dari krisis keuangan. The Fed telah lama menyampaikan keinginannya untuk menaikkan suku bunga kembali ke level netral.
 
"Keadaan ini dilihat dari sisi mana pun adalah ekonomi AS yang sangat solid, didukung oleh kebijakan fiskal dan pengeluaran solid swasta," kata Nathan Sheets, kepala ekonom di Pendapatan Tetap PGIM.

"Dengan teori apa pun dari perbankan pusat, mereka perlu mengubah suku bunga kembali ke netral. Ada lebih banyak risiko jika mereka gagal melakukan itu. Ada alasan kuat bagi The Fed untuk bertindak lebih dulu."
 
Komentar tentang manipulasi mata uang juga berpotensi sensitif, karena pejabat dari China akan bertemu dengan pejabat AS pekan ini untuk memulai kembali pembicaraan perdagangan setelah tarif impor baru yang diterapkan meningkatkan ketegangan antara kedua negara.

Trump mengatakan kepada Reuters bahwa dia "tidak memiliki kerangka waktu" untuk mengakhiri perselisihan perdagangan dengan China dan dia tidak memprediksikan akan ada banyak hasil dari pembicaraan minggu ini.


(roy/roy) Next Article Trump: The Fed Terlalu Cepat Naikkan Suku Bunga Acuan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular