Penjualan Mobil Cetak Rekor, IHSG Terbaik di Asia

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
20 August 2018 12:23
IHSG melesat 1,72% hingga akhir sesi 1 ke level 5.882,97.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 1,72% hingga akhir sesi 1 ke level 5.882,97. Walaupun mayoritas bursa saham utama kawasan Asia juga menguat, performa IHSG merupakan yang terbaik: indeks Kospi naik 0,09%, indeks Strait Times naik 0,24%, indeks Shanghai naik 0,11%, dan indeks Hang Seng naik 0,9%.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 3,71 triliun dengan volume sebanyak 4,64 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 182.084 kali.

Dari dalam negeri, investor merespon positif kencangnya penjualan mobil di tanah air. Angka penjualan wholesale (grosir) kendaraan roda empat tercatat sejumlah 107.431 unit sepanjang Juli 2018, dimana ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Secara kumulatif, penjualan periode Januari-Juli 2018 mencapai 661.093 unit, naik 6,82% dari periode yang sama tahun lalu.

Tingginya angka penjualan mobil lantas membuktikan kuatnya konsumsi masyarakat Indonesia, setidaknya pada kuartal-II kemarin.

Saham PT Astra International Tbk (ASII) melesat 3,17% merespon hal tersebut, menjadikannya saham dengan kontribusi terbesar bagi penguatan IHSG. Senada dengan saham ASII, saham PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) juga menguat yakni sebesar 0,71%.

Dari sisi eksternal, meredanya tensi perang dagang antara AS dengan China membuat investor berani masuk ke bursa saham tanah air. Meredanya perang dagang antar kedua negara dibuktikan dengan negosiasi yang akan digelar di Washington pada 21-22 Agustus mendatang, seperti dilansir dari Wall Street Journal.

Nantinya, delegasi China akan dipimpin oleh Wakil Menteri Perdagangan Wang Shouwen, sementara delegasi AS akan dipimpin oleh Wakil Menteri Keuangan AS untuk Hubungan Internasional David Malpass.

Sebelumnya, perundingan sebanyak 4 kali yang telah dilakukan kedua belah pihak tak mampu menyelesaikan perang dagang yang sudah membuat bursa saham dunia kocar-kacir. Kini, investor kembali menaruh harapan yang besar.

"Bagus jika mereka mengirim delegasi ke sini. Kami berdua sudah agak lama tidak melakukan itu," ujar Lawrence 'Larry' Kudlow, Penasihat Ekonomi Gedung Putih, dikutip dari Reuters.

Tidak hanya dengan China, hubungan AS dengan para tetangganya pun membaik. Ildefonso Guajardo, Menteri Ekonomi Meksiko, menyebutkan perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) diperkirakan selesai pekan ini. Isu-isu yang menghambat jalannya perjanjian AS-Meksiko-Kanada tersebut sudah hampir selesai diinventarisasi.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Ditopang Tingginya Penjualan Mobil, IHSG Terbaik di Asia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular