
Tutupi Defisit, Pemerintah Masih Cari Rp 253 T Lagi Lewat SUN
Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 August 2018 11:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akan menerbitkan surat utang mencapai Rp 253 triliun hingga akhir tahun ini untuk menutup defisit anggaran belanja negara. Angka tersebut merupakan hasil sisa dari target penerbitan sebesar Rp 799 triliun di 2019.
Direktur Surat Utang Negara (SUN) Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting mengatakan total surat utang negara yang sudah diterbitkan mencapai Rp 546 triliun sehingga masih ada selisih yang akan diterbitkan.
"Masih ada nilai yang akan diterbitkan dengan asumsi defisit anggaran 2,19%," kata Loto di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/8/2018).
Dari nilai penerbitan tersebut terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) Rp 386 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Rp 160 triliun yang sudah direalisasikan.
Untuk penerbitan selanjutnya, pemerintah masih akan berfokus untuk mendalami pasar keuangan ke investor ritel dalam negeri, langkah ini juga mendukung penambahan jumlah investor dalam negeri.
"Jadi melalui lelang domestik, melalui instrumen ritel kan lagi ditawarkan SBR004 dan ORI di Oktober nanti. November sukuk tabungan juga akan diterbitkan lagi," imbuh dia.
Sementara itu, untuk tahun depan Loto menilai jumlah penerbitan surat utang akan lebih tinggi mengingat tahun depan banyak instrumen yang akan jatuh tempo. Namun dia tak menyebut berapa tepatnya nilai tersebut. "Kan anggarannya belum disahkan jadi belum dihitung," kata dia.
Adapun jumlah utang pemerintah yang akan jatuh tempo di tahun depan mencapai Rp 409 triliun.
(dru) Next Article Jokowi Sebut Ekonomi 2018 Positif di Tengah Ketidakpastian
Direktur Surat Utang Negara (SUN) Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting mengatakan total surat utang negara yang sudah diterbitkan mencapai Rp 546 triliun sehingga masih ada selisih yang akan diterbitkan.
"Masih ada nilai yang akan diterbitkan dengan asumsi defisit anggaran 2,19%," kata Loto di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/8/2018).
Untuk penerbitan selanjutnya, pemerintah masih akan berfokus untuk mendalami pasar keuangan ke investor ritel dalam negeri, langkah ini juga mendukung penambahan jumlah investor dalam negeri.
"Jadi melalui lelang domestik, melalui instrumen ritel kan lagi ditawarkan SBR004 dan ORI di Oktober nanti. November sukuk tabungan juga akan diterbitkan lagi," imbuh dia.
Sementara itu, untuk tahun depan Loto menilai jumlah penerbitan surat utang akan lebih tinggi mengingat tahun depan banyak instrumen yang akan jatuh tempo. Namun dia tak menyebut berapa tepatnya nilai tersebut. "Kan anggarannya belum disahkan jadi belum dihitung," kata dia.
Adapun jumlah utang pemerintah yang akan jatuh tempo di tahun depan mencapai Rp 409 triliun.
(dru) Next Article Jokowi Sebut Ekonomi 2018 Positif di Tengah Ketidakpastian
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular