Perang Dagang AS-China Mereda, Bursa Saham Asia Menghijau
                    Anthony Kevin, 
                CNBC Indonesia
    
    20 August 2018 09:08
    
    
        
    
                
                    
                    
                    
                    
                                        
                    
                                        
                    
                    Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini: indeks Kospi naik 0,46%, indeks Strait Times naik 0,05%, indeks Shanghai naik 0,15%, dan indeks Hang Seng naik 0,22%.
Meredanya tensi perang dagang antara AS dengan China membuat investor berani memburu instrumen berisiko seperti saham. Meredanya perang dagang antar kedua negara dibuktikan dengan negosiasi yang akan digelar di Washington pada 21-22 Agustus mendatang, seperti dilansir dari Wall Street Journal.
Nantinya, delegasi China akan dipimpin oleh Wakil Menteri Perdagangan Wang Shouwen, sementara delegasi AS akan dipimpin oleh Wakil Menteri Keuangan AS untuk Hubungan Internasional David Malpass.
  
  
  
  
Sebelumnya, perundingan sebanyak 4 kali yang telah dilakukan kedua belah pihak tak mampu menyelesaikan perang dagang yang sudah membuat bursa saham dunia kocar-kacir. Kini, investor kembali menaruh harapan yang besar.
"Bagus jika mereka mengirim delegasi ke sini. Kami berdua sudah agak lama tidak melakukan itu," ujar Lawrence 'Larry' Kudlow, Penasihat Ekonomi Gedung Putih, dikutip dari Reuters.
Tidak hanya dengan China, hubungan AS dengan para tetangganya pun membaik. Ildefonso Guajardo, Menteri Ekonomi Meksiko, menyebutkan perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) diperkirakan selesai pekan ini.
Isu-isu yang menghambat jalannya perjanjian AS-Meksiko-Kanada tersebut sudah hampir selesai diinventarisasi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
 
                    
                    
(ank/roy) Next Article Virus Corona Hantam Bursa China, Nyaris Turun 9%
                
            Meredanya tensi perang dagang antara AS dengan China membuat investor berani memburu instrumen berisiko seperti saham. Meredanya perang dagang antar kedua negara dibuktikan dengan negosiasi yang akan digelar di Washington pada 21-22 Agustus mendatang, seperti dilansir dari Wall Street Journal.
"Bagus jika mereka mengirim delegasi ke sini. Kami berdua sudah agak lama tidak melakukan itu," ujar Lawrence 'Larry' Kudlow, Penasihat Ekonomi Gedung Putih, dikutip dari Reuters.
Tidak hanya dengan China, hubungan AS dengan para tetangganya pun membaik. Ildefonso Guajardo, Menteri Ekonomi Meksiko, menyebutkan perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) diperkirakan selesai pekan ini.
Isu-isu yang menghambat jalannya perjanjian AS-Meksiko-Kanada tersebut sudah hampir selesai diinventarisasi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/roy) Next Article Virus Corona Hantam Bursa China, Nyaris Turun 9%
        Tags  
    
    
		Related Articles	
    
        Recommendation
        
    
    
    Most Popular