Fokus Investor

Jelang Perdagangan Dibuka, Simak Kabar Emiten Sepekan Lalu

Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 August 2018 07:41
Sejumlah aksi yang dilakukan emiten pekan lalu yang layak dijadikan pertimbangan untuk berinvestasi hari ini.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Pekan lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rontok 4,83% dan ditutup di level 5.783,80 poin. Penurunan ini akibat sentimen pelemahan nilai tukar rupiah yang dibarengi dengan efek negatif krisis keuangan Turki di minggu lalu menyebabkan turunnya nilai kapitalisasi pasar IHSG.

Selain hal tersebut, minggu lalu juga terjadi sejumlah aksi yang dilakukan emiten yang layak dijadikan pertimbangan untuk berinvestasi. Berikut beberapa kabar yang dirangkum CNBC Indonesia, Senin (20/8/2018).


1. Tingkatkan Produksi, Andira Agro Bangun Pabrik Baru
PT Andira Agro Tbk (ANDI) akan membangun satu pabrik kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas produksi sebesar 45 ton per jam sehingga total produksi perusahaan akan menjadi 85 ton per jam. Peningkatan ini seiring dengan tingginya potensi produksi perusahaan dari tanaman plasma.


2. Kisruh AISA, BEI Belum Terima Surat Pemberhentian Direksi
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan belum mendapatkan informasi dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) terkait dengan penghentian direksi perusahaan oleh komisarisnya. BEI akan meminta perusahaan untuk menyampaikan informasi langsung mengenai kondisi perusahaan saat ini.


3. Tidak Likuid, MNC Capital Pecah Nilai Harga Saham 1:2
PT MNC Capital Indonesia Tbk (BCAP) berencana untuk melakukan pemecahan jumlah lembar saham (stock split) dengan rasio 1:2. Sehingga, nilai nominal masing-masing saham turun dari semula Rp 1.545 menjadi sekitar Rp 772/saham.


4. OJK Periksa Transaksi Saham TCPI
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan saat ini pemeriksaan terhadap pola transaksi perdagangan saham PT Transcoal Pasific Tbk (TCPI) dilakukan bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini perdagangan saham perusahaan ini masih dihentikan oleh bursa setelah pergerakan saham ini masuk dalam kategori tak biasa.

Sementara itu, perusahaan menyebutkan akan melakukan akuisisi sebuah perusahaan yang merupakan perusahaan terafiliasi atau sister company. Rencana akuisisi tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut memiliki kontrak jangka panjang dan jumlah armada yang memadai.


5. Beban Melonjak, Rugi Bank Banten Membesar Jadi Rp 67 Miliar
PT. Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) membukukan rugi sebesar Rp 67,72 miliar pada semester I-2018. Nilai tersebut membesar 60,24% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 42,26 miliar. Kerugian tersebut diakibatkan pendapatan bunga yang bertumbuh tipis 1,97%, yakni dari Rp 258,27 miliar pada semester I-2017 menjadi Rp 263,38 miliar.


6. Tambah Modal, FREN Terbitkan Saham Baru dan Private Placement
PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) berencana untuk melakukan penambahan modal (rights issue) melalui penawaran umum terbatas (PUT) III perseroan dengan melepas sebanyak-banyaknya 68 miliar saham seri C dengan nilai nominal Rp 100/saham.

Selain itu, perseroan juga berencana untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan melepas 10% atau 10,3 miliar saham.


7. Rombak Pengurus, PGN Adakan RUPSLB September Mendatang
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) akan melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 10 September 2018 mendatang. Ada tiga mata acara yang dibahas dalam RUPSLB tersebut. Ketiga mata acara itu yakni: pemaparan dan evaluasi kinerja semester I-2018 perusahaan, perubahan anggaran dasar perusahaan dan perubahan susunan pengurus perusahaa

(prm) Next Article Meroket Hingga 190%, Ini 5 Saham Paling Cuan Sepekan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular