
Ekonomi Indonesia Diproyeksi Tumbuh 5,3% di Tahun Politik
Arys Aditya & Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
16 August 2018 14:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh hingga 5,3%. Ekonomi masih ditopang oleh Konsumsi Rumah Tangga yang diharapkan bisa tumbuh di atas 5%.
Demikian dikutip CNBC Indonesia, Kamis (16/8/2018) dalam Bahan presentasi RAPBN 2019 Kementerian Keuangan.
"Perbaikan ekonomi diperkirakan berlanjut pada tahun 2019, diperkirakan sebesar 5,3%. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih dalam upward trend. Investasi dan konsumsi tetap menjadi motor pertumbuhan," demikian tulis dokumen tersebut.
Berikut penopang pertumbuhan ekonomi 2019:
"Konsumsi masyarakat diharapkan tumbuh di atas 5,0% didukung oleh perbaikan pendapatan, inflasi yang rendah," tulis Kementerian Keuangan.
Poin-poin Investasi & Ekspor-Impor
(dru/dru) Next Article Ngebut, Pembiayaan Utang Sudah Rp 122 T di Awal 2019
Demikian dikutip CNBC Indonesia, Kamis (16/8/2018) dalam Bahan presentasi RAPBN 2019 Kementerian Keuangan.
"Perbaikan ekonomi diperkirakan berlanjut pada tahun 2019, diperkirakan sebesar 5,3%. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih dalam upward trend. Investasi dan konsumsi tetap menjadi motor pertumbuhan," demikian tulis dokumen tersebut.
- Konsumsi Rumah Tangga dan LNPRT : 5,1%
- Konsumsi Pemerintah : 3,0%
- PMTB/Investasi : 7,0%
- Ekspor: 6,6%
- Impor: 7,4%
"Konsumsi masyarakat diharapkan tumbuh di atas 5,0% didukung oleh perbaikan pendapatan, inflasi yang rendah," tulis Kementerian Keuangan.
Poin-poin Investasi & Ekspor-Impor
Investasi
- Investasi diperkirakan terus meningkat sejalan dengan perbaikan daya saing dan persepsi investor.
- Peran swasta harus tetap didorong untuk meningkatkan kinerja investasi
- Penguatan dan pendalaman pasar keuangan, seperti pengayaan alternatif- alternatif sumber dan model pendanaan investasi
- Pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas dalam mendorong perekonomian baik dalam jangka pendek maupun panjang
- Perkiraan pertumbuhan volume perdagangan dunia yang tumbuh tidak setinggi tahun sebelumnya menjadi tantangan dalam kinerja ekspor disamping perlunya diwaspadai kebijakan proteksionisme
- Kebutuhan konsumsi dan investasi dalam negeri yang tumbuh tinggi diperkirakan akan mendorong impor.
- Diperlukan kebijakan yang dapat mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia lebih tinggi.
(dru/dru) Next Article Ngebut, Pembiayaan Utang Sudah Rp 122 T di Awal 2019
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular