Harga Nikel Anjlok, Investor Tak "Pede" Pegang Saham INCO

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
16 August 2018 11:36
Hal ini dipicu oleh pelemahan harga komoditas nikel dunia cukup dalam.
Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Vale International Tbk (INCO) pada perdagangan hari ini tercatat sebagai salah satu saham dengan pelemahan dalam. Hal ini dipicu oleh pelemahan harga komoditas nikel dunia cukup dalam pada perdagangan hari ini.

Harga saham INCO turun 4,52% ke level harga Rp 3.800/saham. Volume perdagangan mencapai 4,88 juta saham senilai Rp 18,6 miliar. Dari awal tahun harga saham INCO tercatat naik 31,49%.

Di pasar global, harga nikel dunia dalam perdagangan harian harga nikel tercatat anjlok sekitar 4% ke level US$ 12.790.

Selama 2017 permintaan nikel dunia mencapai 2,2 juta ton, di mana dua pertiga diserap oleh industri stainless steel. Sementara itu jumlah produksi nikel global naik 5,8 persen tahun lalu dan pada kuartal I-2018 tercatat naik 9,5%, menurut Forum Stainless Steel Internasional.

Seharusnya ini menjadi kabar baik untuk nikel. International Nickel Study Group (INSG) memperkirakan penggunaan nikel global 7,8% tahun lalu dan 9,7% lainnya dalam lima bulan pertama tahun ini.

Dari sisi kinerja, Vale Indonesia mencatatkan laba bersih senilai US$ 29,38 juta atau Rp 424,73 miliar di semester I-2018. Pada semester I-2017, INCO mencatatkan kerugian sebesar US$21,47 juta (Rp 310,42 miliar).

Kinerja yang membaik tersebut didorong oleh pendapatan bersih perseroan yang naik 28,34% pada semester I tahun ini menjadi US$ 374,61 juta atau Rp 5,41 triliun dibandingkan dengan pendapatan bersih pada semester-I 2017 senilai US$ 291,88 juta.
(hps/wed) Next Article Kinerja INCO Mulai Positif, Bagaimana dengan Sahamnya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular