
Saham Pilihan Broker
Jelang Pidato Kenegaraan, Simak Saham Saran dari Broker
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
16 August 2018 09:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang Pidato Kenegaraan yang akan disampaikan Presiden Joko Widodo, bursa saham domestik dibuka di zona merah. Padahal pada perdagangan kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,81% ke posisi 5.816,59 saat nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,1% ke posisi Rp 14.595?US$.
Di sisi lain, kinerja sejumlah emiten ada yang mengecewakan, namun ada juga yang tetap membukukan kinerja positif. Bahkan ada aksi penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) yang dilakukan oleh perusahaan alat berat.
Lalu, bagaimana sebaiknya investor memutuskan aksinya pada hari ini dengan memperhatikan sentimen-sentimen tersebut. Berikut rekomendasi saham dari para broker yang patut disimak;
1. Reliance Sekuritas
Indeks saham Asia ditutup mixed cenderung melemah. Indeks Nikkei (-0.68%), TOPIX (-0.76%), HangSeng (-1.55%) dan CSI (-2.40%) ditutup melemah. Sedangkan KOSPI (+0.47%) dan IHSG (+0.81%) ditutup menguat. Hongkong melakukan intervensi terhadap USD untuk pertama kalinya setelah mata uang lokal jatuh cukup dalam.
IHSG (+0.81%) menguat 46,72 poin dilevel 5.816,59 setelah sempat tertekan dibawah 1% pasca rilisnya data neraca perdagangan yang defisit terbesar selama tahun 2013 dilevel US$ 2.03 miliar dengan aktivitas impor naik signifikan 31,56% berimbang cukup berat pada aktifitas ekspor yang hanya 19,33%. Sektor pertanian (+5.85%) dan infrastruktur (+1.73%) memimpin penguatan.
Bursa Eropa mayoritas dibuka tertekan. Indeks Eurostoxx (-0.21%), FTSE (-0.71%), DAX (-0.12%) dan CAC (-0.36%) dibuka melemah. Di Turki, lira berayun dari kerugian menjadi keuntungan karena regulator perbankan nasional bergerak untuk menghalangi short-selling dalam mata uang.
Secara teknikal IHSG bergerak membentuk pola bullish harami setelah whipsaw level fibonacci 61,8%. Indikator Stochastic tiba pada area oversold dengan indikasi golden-cross jika harga saham mengkonfirmasi rebound pada perdagangan selanjutnya sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak menguat dengan rentan pergerakan 5.770-5.900.
Adapun Saham-saham yang dapat dicermati diantaranya AKRA, ANTM, ASII, BBRI, BMRI, EXCL, HRUM, INCO, INDY, TLKM, ADRO, ERAA.
2. Kresna Securities
IHSG tertahan di sekitaran level 5.800 dengan candle hammer dan menggiring dinamika IHSG ke arah sideways dan ada gap di sekitar level 6.050 yang belum tertutup. Untuk hari ini, Kresna Securities memperkirakan IHSG bergerak menguat di rentang 5.730- 5.910.
Adapun untuk rekomendasi saham, Kresna Securities merekomendasikan Vale Indonesia (INCO) di buy 3.860-4.120 dan stop loss di 3.740.
3. Samuel Sekuritas
IHSG (5,816) terlihat sudah dalam posisi untuk naik menuju 6.110 sebagai bagian dari melengkapi pola bullish reversal. Samuel Sekuritas meyakini IHSG sudah dalam fase mengakhiri downtrend dan mengawali uptrend dengan breakout 6.110 untuk menuju 6.400. Namun apabila IHSG kembali turun di bawah 5.700 maka IHSG kemungkinan akan membatalkan peluang mengawali uptrend dan terancam kembali ke 5.600.
Beli : BBRI, CPIN, BBTN dan TBLA
Jual : ERAA dan AKRA
4. Kiwoom Sekuritas
Kemarin indeks IHSG di tutup naik sebesar (+0.81%) menjadi 5.816. Delapan sektor industri mengalami kenaikan sementara satu sektor mengalami penurunan. Sektor yang mengalami kenaikan terbesar pada sektor agrikultur (+5.85%) dan infrastruktur (+1.73%) sedangkan yang mengalami penurunan sektor industri konstruksi (-0.28%).
5. BNI Sekuritas
IHSG mencatat penguatan yang signifikan sebesar 0,81% yang ditutup di posisi 5.816,59 di tengah pelemahan bursa regional Asia Pasifik, seperti Nikkei yang turun 0,68% menuju 22.204,22 dan Hangseng yang mencatat penurunan 1,55% lalu ditutup di posisi 27.323,59. Investor asing mencatat posisi jual bersih (net sell) sejumlah IDR 352 miliar. Kenaikan indeks antara lain akibat penguatan beberapa saham seperti BBRI, HMSP dan TLKM. Kemarin BI menaikkan 7DRRR sebesar 25 bp menjadi 5,50%.
Sementara itu kurs Rupiah melemah 0,05% yang ditutup di level IDR 14.600 per USD sedangkan harga minyak melemah ke level USD 65,01 per barel. Pada bursa global, Dow Jones turun 0,54% ke level 25.162,41, sedangkan Nasdaq melemah 1,23% yang ditutup di level 7.774,12.
Di sisi lain, Bursa Eropa bergerak melemah dimana CAC 40 turun 1,82% ke level 5.305,22 sedangkan FTSE 100 melemah 1,49% ke level 7.497,87. Pagi ini sebagian besar bursa regional Asia Pasifik bergerak secara negatif dimana Nikkei dibuka turun. Oleh karena itu, hari ini kami perkirakan IHSG berpotensi mengalami koreksi akibat sentimen negatif bursa global dan tren pelemahan IDR terhadap USD yang pada pagi ini kembali melemah menjadi IDR 14.631 per USD dimana pergerakan indeks diperkirakan dalam kisaran 5.780 - 5.850.
Saham pilihan BNI Sekuritas untuk perdagangan hari ini adalah ASII, ICBP dan CPIN.
(hps/hps) Next Article Aset Capai Rp101 T, Intip Perayaan Digital 51 Tahun Bank Mega
Di sisi lain, kinerja sejumlah emiten ada yang mengecewakan, namun ada juga yang tetap membukukan kinerja positif. Bahkan ada aksi penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) yang dilakukan oleh perusahaan alat berat.
Lalu, bagaimana sebaiknya investor memutuskan aksinya pada hari ini dengan memperhatikan sentimen-sentimen tersebut. Berikut rekomendasi saham dari para broker yang patut disimak;
Indeks saham Asia ditutup mixed cenderung melemah. Indeks Nikkei (-0.68%), TOPIX (-0.76%), HangSeng (-1.55%) dan CSI (-2.40%) ditutup melemah. Sedangkan KOSPI (+0.47%) dan IHSG (+0.81%) ditutup menguat. Hongkong melakukan intervensi terhadap USD untuk pertama kalinya setelah mata uang lokal jatuh cukup dalam.
IHSG (+0.81%) menguat 46,72 poin dilevel 5.816,59 setelah sempat tertekan dibawah 1% pasca rilisnya data neraca perdagangan yang defisit terbesar selama tahun 2013 dilevel US$ 2.03 miliar dengan aktivitas impor naik signifikan 31,56% berimbang cukup berat pada aktifitas ekspor yang hanya 19,33%. Sektor pertanian (+5.85%) dan infrastruktur (+1.73%) memimpin penguatan.
Rentetan sentimen positif pada sektor pertanian terutama produksi kelapa sawit menjadi faktor utama dengan rencana pemerintah untuk menggunakan bauran minyak sawit pada BBM Solar sebesar 20% guna menghemat devisa dan mengurangi impor BBM telah disetujui serta proyeksi produksi CPO yang diperkirakan naik 10% di Indonesia.
Bank Indonesia menaikan suku bunga 25 bps menjelang akhir sesi kedua ke level 5,5% merupakan langkah pemerintah meredam pelemahan nilai tukar. Aksi jual investor asing pun tercatat net sell Rp 352,98 miliar dengan saham BBNI, TLKM dan PTBA menjadi top net sell value.
Bank Indonesia menaikan suku bunga 25 bps menjelang akhir sesi kedua ke level 5,5% merupakan langkah pemerintah meredam pelemahan nilai tukar. Aksi jual investor asing pun tercatat net sell Rp 352,98 miliar dengan saham BBNI, TLKM dan PTBA menjadi top net sell value.
Bursa Eropa mayoritas dibuka tertekan. Indeks Eurostoxx (-0.21%), FTSE (-0.71%), DAX (-0.12%) dan CAC (-0.36%) dibuka melemah. Di Turki, lira berayun dari kerugian menjadi keuntungan karena regulator perbankan nasional bergerak untuk menghalangi short-selling dalam mata uang.
Gejolak di Turki membebani sentimen di banyak aset negara berkembang dan negara maju. Minyak WTI melemah lebih rendah pada peningkatan persediaan dan karena output Libya naik. Sentimen selanjutnya yakni pembicaraan Brexit antara Uni Eropa dan resume Inggris di Brussels Kamis, data penjualan ritel di AS adalah pada hari Rabu, diikuti oleh data harga perumahan pada hari Kamis. Dari dalam negeri, data pertumbuhan pinjaman dan pertumbuhan penjualan sepeda motor menjadi fokus diakhir pekan menjelang kemerdekaan RI.
Secara teknikal IHSG bergerak membentuk pola bullish harami setelah whipsaw level fibonacci 61,8%. Indikator Stochastic tiba pada area oversold dengan indikasi golden-cross jika harga saham mengkonfirmasi rebound pada perdagangan selanjutnya sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak menguat dengan rentan pergerakan 5.770-5.900.
Adapun Saham-saham yang dapat dicermati diantaranya AKRA, ANTM, ASII, BBRI, BMRI, EXCL, HRUM, INCO, INDY, TLKM, ADRO, ERAA.
2. Kresna Securities
IHSG tertahan di sekitaran level 5.800 dengan candle hammer dan menggiring dinamika IHSG ke arah sideways dan ada gap di sekitar level 6.050 yang belum tertutup. Untuk hari ini, Kresna Securities memperkirakan IHSG bergerak menguat di rentang 5.730- 5.910.
Adapun untuk rekomendasi saham, Kresna Securities merekomendasikan Vale Indonesia (INCO) di buy 3.860-4.120 dan stop loss di 3.740.
3. Samuel Sekuritas
IHSG (5,816) terlihat sudah dalam posisi untuk naik menuju 6.110 sebagai bagian dari melengkapi pola bullish reversal. Samuel Sekuritas meyakini IHSG sudah dalam fase mengakhiri downtrend dan mengawali uptrend dengan breakout 6.110 untuk menuju 6.400. Namun apabila IHSG kembali turun di bawah 5.700 maka IHSG kemungkinan akan membatalkan peluang mengawali uptrend dan terancam kembali ke 5.600.
Untuk hari ini, Samuel Sekuritas menyukai saham BBTN, CPIN, TBLA dan ERAA (Buy on Weakness).
Adapun untuk rekomendasi saham:
Beli : BBRI, CPIN, BBTN dan TBLA
Jual : ERAA dan AKRA
4. Kiwoom Sekuritas
Kemarin indeks IHSG di tutup naik sebesar (+0.81%) menjadi 5.816. Delapan sektor industri mengalami kenaikan sementara satu sektor mengalami penurunan. Sektor yang mengalami kenaikan terbesar pada sektor agrikultur (+5.85%) dan infrastruktur (+1.73%) sedangkan yang mengalami penurunan sektor industri konstruksi (-0.28%).
Sementara asing membukukan net sell di semua perdagangan saham sebesar Rp 352,97 miliar. Dari dalam negeri, rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan eskpor Indonesia bulan Juli (yoy) naik dari sebelumnya 11.47% menjadi 19.33% dan pertumbuhan impor naik dari sebelumnya 12,66% menjadi 31.56%,.
Sementara neraca perdagangan Indonesia bulan Juli 2018 turun dari sebelumnya US$1,74 miliar menjadi US$-2,03 miliar. Sementara Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day RR sebesar 25 bps menjadi 5.5%.
Kemarin memang tekanan dari data neraca perdagangan yang kurang baik diiringi dengan kenaikkan BI rate memang membuat Indeks tidak dapat melakukan kenaikkan lebih banyak.
Namun sejauh ini langkah BI untuk menaikkan BI rate kami rasa sudah sangat tepat, stabilitas rupiah merupakan hal yang terpenting saat ini.
Meskipun kenaikkan BI Rate tentu akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi. Saat ini pemerintah juga mulai mengurangi impor proyek infrastruktur untuk menjaga nilai CAD agar tidak melewati 3% Secara teknikal, indeks hari ini berpotensi terkoreksi dengan support dan resistance di level 5.731-5.861.
Sementara neraca perdagangan Indonesia bulan Juli 2018 turun dari sebelumnya US$1,74 miliar menjadi US$-2,03 miliar. Sementara Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day RR sebesar 25 bps menjadi 5.5%.
Kemarin memang tekanan dari data neraca perdagangan yang kurang baik diiringi dengan kenaikkan BI rate memang membuat Indeks tidak dapat melakukan kenaikkan lebih banyak.
Namun sejauh ini langkah BI untuk menaikkan BI rate kami rasa sudah sangat tepat, stabilitas rupiah merupakan hal yang terpenting saat ini.
Meskipun kenaikkan BI Rate tentu akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi. Saat ini pemerintah juga mulai mengurangi impor proyek infrastruktur untuk menjaga nilai CAD agar tidak melewati 3% Secara teknikal, indeks hari ini berpotensi terkoreksi dengan support dan resistance di level 5.731-5.861.
5. BNI Sekuritas
IHSG mencatat penguatan yang signifikan sebesar 0,81% yang ditutup di posisi 5.816,59 di tengah pelemahan bursa regional Asia Pasifik, seperti Nikkei yang turun 0,68% menuju 22.204,22 dan Hangseng yang mencatat penurunan 1,55% lalu ditutup di posisi 27.323,59. Investor asing mencatat posisi jual bersih (net sell) sejumlah IDR 352 miliar. Kenaikan indeks antara lain akibat penguatan beberapa saham seperti BBRI, HMSP dan TLKM. Kemarin BI menaikkan 7DRRR sebesar 25 bp menjadi 5,50%.
Sementara itu kurs Rupiah melemah 0,05% yang ditutup di level IDR 14.600 per USD sedangkan harga minyak melemah ke level USD 65,01 per barel. Pada bursa global, Dow Jones turun 0,54% ke level 25.162,41, sedangkan Nasdaq melemah 1,23% yang ditutup di level 7.774,12.
Di sisi lain, Bursa Eropa bergerak melemah dimana CAC 40 turun 1,82% ke level 5.305,22 sedangkan FTSE 100 melemah 1,49% ke level 7.497,87. Pagi ini sebagian besar bursa regional Asia Pasifik bergerak secara negatif dimana Nikkei dibuka turun. Oleh karena itu, hari ini kami perkirakan IHSG berpotensi mengalami koreksi akibat sentimen negatif bursa global dan tren pelemahan IDR terhadap USD yang pada pagi ini kembali melemah menjadi IDR 14.631 per USD dimana pergerakan indeks diperkirakan dalam kisaran 5.780 - 5.850.
Saham pilihan BNI Sekuritas untuk perdagangan hari ini adalah ASII, ICBP dan CPIN.
(hps/hps) Next Article Aset Capai Rp101 T, Intip Perayaan Digital 51 Tahun Bank Mega
Most Popular