Bukopin Terapkan Sistem KPR Canggih Korea

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
15 August 2018 16:16
PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) akan mengimplementasikan sistem otomasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terbaik di Korea Selatan
Foto: CNBC Indonesia/Gita Rossiana
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) akan mengimplementasikan sistem otomasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terbaik di Korea Selatan, seperti yang sudah dilakukan oleh Kookmin Bank.

Direktur Utama Bukopin Eko Rachmansyah Gindo mengatakan tiga orang Direktur Bukopin, termasuk dirinya akan berangkat ke Korea Selatan pada akhir bulan ini untuk mempelajari sistem otomisasi KPR dari Kookmin Bank, yang merupakan pemegang saham perseroan dengan porsi 22%.

"Salah satu pemegang saham kami, Kookmin Bank, terkenal dengan the best mortgage system di Korea," ujarnya seusai penandatanganan kerjasama pembiayaan dengan PT Sarana Multigriya Finansial, Rabu (15/8/2018).

Menurutnya, otomisasi sistem KPR adalah salah satu hal penting dalam meningkatkan kredit di segmen ini secara agresif dengan target double digit. Hal penting lainnya, adanya ketersediaan dana jangka panjang sesuai dengan tenor dari KPR.

"Kami akan belajar bukan lagi dari konsultan, tetapi best practice dari Kookmin. Dengan kecepatan proses, pricing yang kompetitif maka kami akan menangkap pasar yang lebih kompetitif," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Bukopin menandatangani pembiayaan dengan SMF dengan nilai Rp 500 miliar dan bertenor 3 tahun. Pendanaan ini akan digunakan untuk Bukopin untuk mendukung ekspansi KPR pada kisaran 15% sepanjang tahun ini.

Dengan portfolio KPR pada kisaran Rp 3 triliun pada saat ini, maka dengan target tersebut portofolio perumahan Bukopin akan mencapai Rp 3,45 triliun.

"KPR itu membutuhkan dana jangka panjang. Akan ngos-ngosan juga kalau membiayainya dengan dana deposito," ujar Eko.

Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo mengatakan, selain untuk merespon semakin tingginya permintaan kebutuhan pembiayaan kepemilikan rumah yang layak huni, kerja sama ini juga bisa mendukung Program Satu Juta Rumah.

"Masyarakat menengah ke bawah memerlukan angsuran yang terjangkau dengan jumlah yang tetap," tuturnya.

Menurutnya, hal tersebut bisa dicapai melalui dua hal, yakni dengan menggunakan dana jangka panjang, serta tingkat bunga tetap sehingga angsurannya tetap. "Di sinilah SMF menunjukkan kontribusinya sebagai BUMN penyedia dana jangka panjang untuk perumahan," ujar Ananta.




(dru) Next Article Izin Expired, Bukopin Minta Restu Lagi untuk Rights Issue

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular