
Perusahaan Alat Berat Ini IPO, Harganya Mulai Rp 900/Saham
Monica Wareza, CNBC Indonesia
15 August 2018 11:58

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Superkrane Mitra Utama melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas 300 juta saham atau setara dengan 20% ke publik. Saham ini dilepas dengan harga Rp 900-Rp 1.260 per saham.
Direktur Utama Superkrane Yafin Tandiono mengatakan IPO ini diambil sebagai langkah untuk strategi perusahaan dalam rangka meningkatkan jumlah armada yang dimilikinya dengan memperkirakan kebutuhan alat berat untuk peningkatan pembangunan infrastruktur ke depannya.
"Diperkirakan untuk beberapa tahun ke depan kebutuhan nasional akn alat berat lifting equipment khususnya crane akan terus bertambah," kata Yafin di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (15/8).
Perusahaan akan memperoleh dana segara dikisaran Rp 270 miliar-Rp 378 miliar dari IPO ini. Dana tersebut akan digunakan dengan perincian 50% untuk pembayaran uang muka pembelian alat berat/crane, 25% untuk pelunasan utang bank dan leasing dan sisanya untuk modal kerja perusahaan.
Perusahaan menargetkan bisa memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 14 September 2018 dan masa penawaran umum pada 18-21 September 2018. Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditargetkan pada 28 September 2018x
Perusahaan bekerja sama dengan UOB Kay Hian Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek.
Superkrane merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha penyewaan crane dan alat pendukung heavy lifting. Saat ini perusahaan terlibat dalam pengerjaan proyek pembangunan jalan tol, light rapid transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT).
(roy/roy) Next Article Es Krim Diamond Mau IPO, Tahun Ini Bisa Capai 70 Emiten
Direktur Utama Superkrane Yafin Tandiono mengatakan IPO ini diambil sebagai langkah untuk strategi perusahaan dalam rangka meningkatkan jumlah armada yang dimilikinya dengan memperkirakan kebutuhan alat berat untuk peningkatan pembangunan infrastruktur ke depannya.
Perusahaan menargetkan bisa memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 14 September 2018 dan masa penawaran umum pada 18-21 September 2018. Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditargetkan pada 28 September 2018x
Perusahaan bekerja sama dengan UOB Kay Hian Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek.
Superkrane merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha penyewaan crane dan alat pendukung heavy lifting. Saat ini perusahaan terlibat dalam pengerjaan proyek pembangunan jalan tol, light rapid transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT).
(roy/roy) Next Article Es Krim Diamond Mau IPO, Tahun Ini Bisa Capai 70 Emiten
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular