Ekspor Naik 19,33% & Impor Melesat 31,56% di Juli 2018

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
15 August 2018 11:05
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai ekspor dan impor pada Juli 2018.
Foto: CNBC Indonesia/Lidya Julita S
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai ekspor dan impor pada Juli 2018.

Ekspor

Pada periode tersebut, ekspor Indonesia tembus US$ 16,24 miliar atau tumbuh 19,33% (year on year).

Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi persnya, Rabu (15/8/2018).

"Bulan Juli 2018 ada penurunan harga komoditas seperti kelapa sawit, emas, dan alumunium," kata Suhariyanto.

Suhariyanto mengatakan terjadi penurunan ekspor migas akibat nilai hasil minyak turun. Namun ekspor non-migas tumbuh 31,18% dibandingkan bulan sebelumnya.

"Sementara industri pertanian ekspornya turun 6,52% (yoy) kemudian pengolahan naik 15,13% (yoy) dan pertambangan naik 44,64%," kata Suhariyanto.

Total ekspor dari Januari 2018-Juli 2018 naik 11,35% atau mencapai US$ 104,24 miliar. Pangsa ekspor atau negara tujuan, masih didominasi ke China, AS dan Jepang. "Untuk China komoditas terbesarnya bahan bakar mineral dan minyak nabati," kata Suhariyanto.

Impor

Sementara nilai impor melesat hingga 31,56% secara (year on year) atau mencapai US$ 18,27 miliar.

"Impor bahan konsumsi melesat 60,75%. Di antaranya beras, apel dari China, daging dari India, dan beberapa jenis obat-obatan. Itu yang menyebabkan barang impor konsumsi kita naik" kata Suhariyanto.



(FLASH NEWS)



(dru/dru) Next Article Top! Neraca Dagang Februari 2019 Surplus US$ 330 Juta

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular