Kredit Tumbuh 3%, Laba CIMB Niaga Naik 28% Jadi Rp 1,8 T

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
14 August 2018 17:47
Jumlah kredit bruto yang disalurkan tumbuh 3% (yoy) mencapai Rp185,7 triliun per 30 Juni 2018.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi sebesar Rp1,8 triliun pada 30 Juni 2018, naik sebesar 28,1% secara tahunan atau year on year (yoy).

Pertumbuhan laba bersih tersebut didukung oleh pendapatan non bunga atau non interest income yang naik sebesar 32,6% menjadi Rp 1,9 triliun serta penurunan biaya pencadangan sebesar 27,1% (yoy). Rasio Loan Loss Coverage CIMB Niaga berada di level yang aman sebesar 106,83%.

Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan, perolehan laba tersebut ditopang oleh pendapatan operasional meningkat 1,5% (yoy), dikontribusikan oleh pendapatan non-bunga yang naik 32,6% (yoy). CIMB Niaga juga berhasil menekan biaya operasional yang hanya tumbuh 3,4% (yoy).

Perbaikan kondisi perekonomian secara umum berkontribusi positif terhadap penurunan biaya pencadangan sebesar 27,1% (yoy) sehingga mampu meningkatkan laba bersih perseroan sebesar 28,1% (yoy) menjadi Rp 1,8 triliun.

"CIMB Niaga akan melanjutkan pertumbuhan melalui penerapan prinsip kehati-hatian dengan mengutamakan kualitas kredit yang baik sebagai prioritas," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Selasa (14/8/2018).

Total aset CIMB Niaga mencapai Rp 260,1 triliun per 30 Juni 2018, naik sebesar 7,6% (yoy). Jumlah kredit bruto yang disalurkan tumbuh 3% (yoy) mencapai Rp185,7 triliun per 30 Juni 2018.

Dari total penyaluran kredit tersebut, kredit Konsumer tercatat sebesar Rp47,9 triliun (26%), dan kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mencapai Rp35,8 triliun (19%). Wholesale banking menyumbang proporsi terbesar dari kredit yang disalurkan, dengan kredit Korporasi sebesar Rp70 triliun (38%), dan kredit Komersial sebesar Rp32 triliun (17%).

"Strategi yang kami ambil untuk fokus pada kredit pemilikan rumah maupun segmen UKM terus menampakkan hasil, dengan angka pertumbuhan masing-masing 8,9% dan 6,2% (yoy), sementara kredit Korporasi tumbuh 8,8% (yoy)," Tambah Tigor.

Sementara itu, total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp190,3 triliun per 30 Juni 2018, didorong oleh pertumbuhan CASA sebesar 12,8% (yoy).

Di segmen perbankan Syariah, total pembiayaan Unit Usaha Syariah CIMB Niaga mencapai Rp21,3 triliun, naik 56,4% (yoy) dengan DPK sebesar Rp19,7 triliun (59,6%) per 30 Juni 2018.

Bisnis Syariah terus meraih hasil yang positif dengan kontribusi sebesar 11,4% terhadap total pembiayaan CIMB Niaga, meningkat dari 7,5% pada tahun sebelumnya dan 10,4% terhadap total simpanan, meningkat dari 7,1% pada tahun sebelumnya.



(roy) Next Article Kuartal I-2018 Laba Bersih CIMB Niaga Rp 877 M, Naik 37%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular