Dihajar Luar-Dalam Lagi, Tren Koreksi IHSG Berlanjut

Monica Wareza, CNBC Indonesia
13 August 2018 14:27
Dari sisi global, depresiasi lira sesungguhnya telah terjadi selama beberapa waktu namun pada minggu lalu depresi terjadi lebih dalam
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terus mengalami tekanan pada awal perdagangan sesi II. Hingga pukul 14.15 WIB kinerja IHSG masih bertahan tertekan 2,29% ke level 5.877,31.

Analis memperkirakan pelemhan IHSG masih berpotensi berlanjut. Kecenderungan bergerak ke zona negatif masih akan bergerak melemah selama masih belum ada upaya untuk meredam pelemahan depresiasi rupiah dan faktor krisis keuangan di Turki.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan faktor dua krisis yang terjadi saat ini menjadi sentimen psikologis yang negatif dan menyebabkan pelaku pasar cenderung memilih untuk menyelamatkan aset-asetnya ke instrumen yang lebih aman. Hal ini membuat pasar saham terkena imbasnya dimulai di Amerika dan Eropa di akhir pekan lalu dan terseret ke Asia di awal minggu ini.

"Masih potensi berlanjut (koreksi IHSG) tergantung action plan untuk preventif terkait krisis keuangannya karenan harus bangun diplomasi ekonomi bisa dari negara tetangganya misal Eropa karena kalau berlangsung lama bisa dampak ke negara lainnya di Eropa," kata Nafan kepada CNBC Indonesia, Senin (13/8).

Dari sisi global, depresiasi lira sesungguhnya telah terjadi selama beberapa waktu namun pada minggu lalu depresi terjadi lebih dalam. Ditambah dengan penerapan tarif untuk baja dan aluminium dari Turki ke Amerika Serikat semakin memberatkan lira.

Kemudian dari dalam negeri, pelemahan rupiah hari ini mencapai posisi terdalamnya di Rp 14.699/US$ akibat defisit neraca berjalan dan neraca pembayaran Indonesia pada kuartal II. Sentimen lainnya, adalah kemungkinan The Fed untuk menaikkan suku bunganya di bulan depan.

"Perlu diperhatikan oleh pihak terkait apalagi Bank Indonesia biar menjaga stabilitas moneter tanah air untuk hadapi eksternal," kata dia.
(hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular