Krisis Lira Turki, Bursa Hong Kong Saat Jeda Terkoreksi 1,83%

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
13 August 2018 11:33
Kejatuhan bursa saham Hong Kong dipicu oleh kekhawatiran bahwa krisis keuangan di Turki dapat berdampak terhadap ekonomi global.
Foto: Reuters
JAKARTA, CNBC Indonesia - Saham-saham Hong Kong berguguran pada perdagangan pagi ini sejalan dengan kejatuhan nilai tukar mata uang nampir diseluruh Asia terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kejatuhan bursa saham Hong Kong dipicu oleh kekhawatiran bahwa krisis keuangan di Turki dapat berdampak terhadap ekonomi global.

Indeks Hang Seng melemah 1,83% atau kehilangan 519,30 poin, menjadi 27.847,32.

Hal tersebut disebabkan oleh lira yang jatuh ke rekor terendah 7,24 terhadap dolar pada satu titik semalam, sebelum sedikit pulih setelah menteri keuangan Turki mengatakan Ankara berencana untuk meluncurkan "rencana aksi" pada hari Senin sebagai tanggapan terhadap krisis.

Lira telah anjlok parah, setelah mulai Januari sekitar 3,70 terhadap dolar, sementara itu juga lira melemah tajam terhadap euro. Kerugian tajam tetap datang meskipun faktanya Turki hanya menyumbang satu persen dari ekonomi dunia, yang berarti ada sedikit risiko bagi ekonomi dunia, atau bahkan zona euro.
(hps/hps) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular