
Analisis Teknikal
Ini 5 Saham yang Secara Teknikal Patut Dicermati
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
10 August 2018 08:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Kami menilai lima saham ini berpotensi mengalami pergerakan harga yang signifikan pada perdagangan bursa hari ini berdasarkan analisis teknikal.
Untuk mengulas kelima saham tersebut, Tim Riset CNBC Indonesia menggunakan beberapa indikator teknikal seperti rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD), slow stochastic (SS) dan analisis volume. Berikut ini laporannya:
Berdasarkan indikator MACD terdapat tiga saham yang berpeluang menguat, yaitu PT Indofood CBP Suksek Makmur Tbk (ICBP), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF). Ketiganya membentuk posisi persilangan emas (golden cross).
Sinyal reli paling kuat terlihat di saham ICBP. Di sisi lain, indikator stochastic slow saham BJTM dan KAEF tidak menunjukan tanda apakah harga sudah jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold) ataukah ada pada posisi netral, sehingga tren pergerakannya bisa mixed.
Dua saham pendatang baru di bursa masih menunjukkan sinyal pergerakan yang mixed. Pertama, PT MD Pictures Tbk (FILM) yang mencatatkan saham perdana (listing) pada 7 Agustus 2018. Saham perusahaan produsen sinetron ini belum menunjukkan sinyal kuat kenaikan ataupun penurunan.
Yang kedua, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) yang mencatatkan sahamnya pada 9 Juli 2018. Indikator stochastic slow (SS) saham ini sudah menunjukan sinyal overbought karena harganya yang meroket sejak awal pencatatan. Hati-hati dengan peluang terjadinya aksi jual sesaat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/roy) Next Article Euforia Rights Issue Angkat Saham AGRO Sepekan Depan
Untuk mengulas kelima saham tersebut, Tim Riset CNBC Indonesia menggunakan beberapa indikator teknikal seperti rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD), slow stochastic (SS) dan analisis volume. Berikut ini laporannya:
![]() |
Sinyal reli paling kuat terlihat di saham ICBP. Di sisi lain, indikator stochastic slow saham BJTM dan KAEF tidak menunjukan tanda apakah harga sudah jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold) ataukah ada pada posisi netral, sehingga tren pergerakannya bisa mixed.
Yang kedua, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) yang mencatatkan sahamnya pada 9 Juli 2018. Indikator stochastic slow (SS) saham ini sudah menunjukan sinyal overbought karena harganya yang meroket sejak awal pencatatan. Hati-hati dengan peluang terjadinya aksi jual sesaat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/roy) Next Article Euforia Rights Issue Angkat Saham AGRO Sepekan Depan
Most Popular