
Nahas, Laba Asuransi Tugu Anjlok Karena MTN SNP Finance
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
09 August 2018 17:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Naas, mungkin menjadi kata cocok untuk menggambarkan kinerja keuangan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU). Pasalnya, anak usaha Pertamina ini menderita penurunan laba karena memiliki MTN SNP Finance.
Pada kuartal II-2018, TUGU mencatatkan laba bersih sebesar US$1,35 juta. Padahal pada kuartal II-2017 TUGU mencatatkan laba bersih US$14,81 juta.
Anjloknya kinerja ini ternyata disumbang dari anak usaha, PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re) yang menderita kerugian Rp 79 miliar pada Juni 2018. Kerugian ini salah satunya disebabkan oleh pembelian medium term notes (MTN) milik PT. Sunprima Nusantara Pembayaran (SNP Finance).
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dilansir dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Tugu Re memiliki MTN SNP Finance sebesar Rp 143 miliar sebelum SNP Finance mengajukan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Pada saat pembelian MTN tersebut, Pefindo memberikan rating idA/-idA dan setelah PKPU rating tersebut menurun menjadi idCCC dan kemudian idSD.
Selain itu, Tugu Re juga melakukan kesepakatan dengan PT.MNC Sekuritas untuk membeli kembali MTN tersebut sebelum jatuh tempo. Namun, MNC Sekuritas gagal melaksanakan kewajibannya.
Tugu Re melakukan impairment atas pembelian MTN tersebut. Akibatnya, laba Tugu Re menurun menjadi negatif Rp 79 miliar pada 30 Juni 2018. Risk based capital menurun menjadi 163,63% dari 205% pada Mei 2018.
Tugu Re melakukan langkah lanjutan, yaitu mengajukan pendaftaran tagihan ke pengadilan niaga dan somasi kepada MNC Sekuritas.
Pada penutupan perdagangan hari ini (9/8/2018), harga saham TUGU turun 1,67% menjadi Rp 2.950 per saham. Saham TUGU memiliki kapitalisasi pasar Rp 5,24 triliun.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Pada kuartal II-2018, TUGU mencatatkan laba bersih sebesar US$1,35 juta. Padahal pada kuartal II-2017 TUGU mencatatkan laba bersih US$14,81 juta.
Pada saat pembelian MTN tersebut, Pefindo memberikan rating idA/-idA dan setelah PKPU rating tersebut menurun menjadi idCCC dan kemudian idSD.
Selain itu, Tugu Re juga melakukan kesepakatan dengan PT.MNC Sekuritas untuk membeli kembali MTN tersebut sebelum jatuh tempo. Namun, MNC Sekuritas gagal melaksanakan kewajibannya.
Tugu Re melakukan impairment atas pembelian MTN tersebut. Akibatnya, laba Tugu Re menurun menjadi negatif Rp 79 miliar pada 30 Juni 2018. Risk based capital menurun menjadi 163,63% dari 205% pada Mei 2018.
Tugu Re melakukan langkah lanjutan, yaitu mengajukan pendaftaran tagihan ke pengadilan niaga dan somasi kepada MNC Sekuritas.
Pada penutupan perdagangan hari ini (9/8/2018), harga saham TUGU turun 1,67% menjadi Rp 2.950 per saham. Saham TUGU memiliki kapitalisasi pasar Rp 5,24 triliun.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular