
Koalisi BI-RBA Jadikan Rupiah Terkuat Kedua di Asia
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 August 2018 16:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali ditutup menguat. Dengan begitu, rupiah berhasil terapresiasi dalam empat hari perdagangan terakhir.
Pada Kamis (9/8/2018), US$ 1 kala penutupan pasar spot berada di Rp 14.405. Rupiah menguat 0,17% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya. Pencapaian hari ini membuat rupiah menguat sejak awal pekan ini.
Rupiah sudah menguat 0,03% kala pembukaan pasar. Tidak lama setelah pembukaan, penguatan rupiah habis dan berada di posisi Rp 14.430/US$, sama dengan penutupan perdagangan kemarin.
Namun terpelesetnya rupiah ternyata tidak lama. Rupiah berhasil bangkit dan menekan dolar AS, bahkan greenback sempat berada di bawah Rp 14.400.
Posisi terkuat rupiah berada di Rp 14.390/US$. Sementara terlemahnya adalah Rp 14.435/US$.
Sementara di Asia, dolar AS juga cenderung melemah. Mata uang Asia dengan apresiasi paling tajam adalah yuan China, sementara rupiah berada di posisi kedua.
Berikut perkembangan mata uang utama Asia di hadapan dolar AS pada pukul 16:11 WIB:
Pada Kamis (9/8/2018), US$ 1 kala penutupan pasar spot berada di Rp 14.405. Rupiah menguat 0,17% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya. Pencapaian hari ini membuat rupiah menguat sejak awal pekan ini.
Rupiah sudah menguat 0,03% kala pembukaan pasar. Tidak lama setelah pembukaan, penguatan rupiah habis dan berada di posisi Rp 14.430/US$, sama dengan penutupan perdagangan kemarin.
Posisi terkuat rupiah berada di Rp 14.390/US$. Sementara terlemahnya adalah Rp 14.435/US$.
Sementara di Asia, dolar AS juga cenderung melemah. Mata uang Asia dengan apresiasi paling tajam adalah yuan China, sementara rupiah berada di posisi kedua.
Berikut perkembangan mata uang utama Asia di hadapan dolar AS pada pukul 16:11 WIB:
Next Page
Dolar AS Bangun dari Tidur
Pages
Most Popular