Level Rupiah Terburuk, BI: Kondisi Saat Ini Sudah Lebih Baik

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
09 August 2018 10:01
Bank Indonesia (BI) tak memungkiri tekanan terhadap nilai tukar rupiah tahun ini meningkat
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) tak memungkiri tekanan terhadap nilai tukar rupiah tahun ini meningkat seiring dengan ketidakpastian pasar keuangan global yang pada akhirnya memicu penguatan dolar AS secara meluas.

Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat ini masih dalam posisi melemah, dan mencatatkan level rata-rata terburuk sepanjang sejarah. Tercatat depresiasi mata uang Garuda sejak awal tahun mencapai 6,38%.

Meski demikian, Bank Indonesia (BI) menegaskan kondisi pasar keuangan Indonesia saat ini sudah jauh lebih baik dibandingkan beberapa bulan lalu yang tercermin dari mulai masuknya arus modal asing.

"Kondisi hari ini sudah jauh lebih baik dari beberapa waktu yang lalu. [...] Yield spread Indonesia saat ini sudah sama dengan India, terutama sejak kenaikan suku bunga," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo kepada CNBC Indonesia, Kamis (9/8/2018).

Seperti diketahui, dalam tiga hari perdagangan terakhir, nilai tukar rupiah berhasil menguat di hadapan greenback. Hal itu, sambung Dody, tak lepas dari sokongan modal asing yang kembali masuk ke pasar keuangan Indonesia.

"Meski masuknya dana asing tersebut belum dapat permanen. Volatilitas aliran dana asing ke emerging market sangat tinggi karena tergantung perkembangan global khususnya di AS," katanya.

Kondisi, pun bukan klaim semata. BI menegaskan, persepsi investor asing terhadap reformasi yang dijalankan pemerintah masih terus berlangsung dan mulai memperlihatkan hasil positif, meskipun jangka waktunya cukup lambat.

"Saya sering sampaikan bahwa Indonesia masih menghadapi banyak kekurangan dalam ekonomi domestik seperti iklim investasi, ketentuan, infrastruktur, dan lainnya. Tapi kondisi hari ini sudah jauh lebih baik," kata Dody.

"Reformasi yang dijalankan pemerintah terus berlangsung dan memperlihatkan hasil. Meski lambat, tapi progressing. Ini yang dilihat positif oleh asing," tegasnya.

Jika melihat rata-rata nilai tukar rupiah 18 tahun ke belakang. Tahun 2018 memang pelemahan rupiah cukup dalam.

Bahkan Ekonom Senior Faisal Basri mengatakan rata-rata nilai tukar rupiah merupakan yang terendah sepanjang sejarah di tahun ini.

Berdasarkan data di situs Bank Indonesia, sejak 2001 nilai tukar rupiah terhadap dolar AS jika menggunakan kurs tengah BI paling kuat berada di Rp 8.573/US$ pada tahun 2003.





(dru) Next Article BI Cerita Tekanan Dahsyat dari Global yang Mendera RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular