Ulasan Teknikal

Indeks Bursa Global Kebakaran, IHSG Berpotensi Turun

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
09 August 2018 08:34
Hari ini IHSG akan bergerak bervariasi cenderung melemah.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah sebanyak 9 poin (-0,16%) ke level 6.091. IHSG kemarin bergerak direntang sempit antara 6.079 hingga 6.113.

Sektor industri dasar kemarin memberikan penguatan terbesar bagi IHSG sebanyak 9 poin, adapun sektor yang menahan penguatan IHSG yakni konsumer dengan menyumbang pelemahan sebanyak 17 poin.

Secara teknikal, IHSG hari ini, Kamis (9/8/2018), cenderung bergerak variatif cenderung melemah. Tim Riset CNBC Indonesia mengidentifikasi kemungkinan tersebut diawali dengan penutupan kemarin yang membentuk pola lilin hitam pendek (short black candle ) yang bersifat bearish meski lemah.

Diperkuat oleh indikator stochastic slow menggambarkan posisi IHSG sudah berada pada area jenuh belinya (overbought) ada kecenderungan harga bergerak turun menuju area netral.

Indeks Global Melemah, IHSG Berpotensi TurunFoto: CNBC Indonesia

Dibuka dengan penguatan 19 poin (+0,32%) di awal sesi perdagangan ke 6.110, IHSG cenderung menguat dan mencapai level tertingginya pukul 10:47 di level 6.117 (+0,43%). Kenaikan tersebut didorong sektor industri dasar akibat kenaikan harga ayam dan industri kertas dan bubur kertas (pulp and paper).

IHSG sesi I ditutup menguat 11 poin (+0,19%) pada level 6.103, dengan nilai transaksi Rp 4,3 triliun. Investor asing pada sesi itu mencatatkan penjualan bersih (net sell) Rp 92 miliar di pasar reguler atau berbalik dibandingkan pembelian bersih (net buy) yang dibukukan kemarin sebesar Rp 114 miliar.

Memasuki sesi II, IHSG cenderung bergerak turun ke zona merah dengan level terendahnya terjadi pukul 15:08 WIB di 6.081 (-0,16%). Investor cenderung menunggu dan mencermati situasi (wait and see) mengingat Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan data penjualan retail selama Juni.

Investor asing membukukan net sell Rp 141 miliar di pasar regular. Namun, secara keseluruhan mereka membukukan net sell sebesar Rp 484 miliar atau lebih besar dibandingkan transaksi reguler karena terdapat transaksi negosiasi dan transaksi tunai sebesar Rp 342 miliar.

Dilihat dari sisi global, bursa utama AS rata - rata ditutup bervariatif diantaranya Indeks Saham Dow Jones (-0,18%), S&P 500 (-0,03%) dan Nasdaq (+0,06%). Sedangkan dari bursa utama Asia hari ini cenderung turun seperti pada Indeks Saham Nikkei dibuka (- 0,43%), ASX200 (-0,04%) dan KOSPI (-0,19%).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(roy/roy) Next Article Ngamuk 13%, IHSG Siap-siap Tembus 5.800 Hari Ini!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular