
Genjot Pasar China, TDPM Target Penjualan Tumbuh 20%
Monica Wareza, CNBC Indonesia
08 August 2018 19:52

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Tridomain Performance Material Tbk (TDPM) menargetkan pertumbuhan sebesar 20% tahun depan. Pertumbuhan ini ditunjang oleh meningkatnya volume produksi dan penjualan perusahaan mulai akhir 2018 ini.
Direktur Operational Officer perusahaan Hendro Waskito mengatakan tahun ini perusahaan akan menerima tambahan kapasitas produksi dari satu pabrik baru yang ditargetkan bisa selesai di akhir tahun ini. Perusahaan optimistis produksi di tahun depan lebih tinggi.
"Kami maintain utilisasi kapasitas produksi 84%-85% dan targetkan growth 20% di tahun depan untuk pendapatan dari laba," kata Hendra di Financial Hall, Jakarta, Rabu (8/8).
Selain itu, perusahaan juga akan menggenjot penjualan ke pasar ekspor baru yakni China di tahun ini setelah menandatangani kerja sama dengan salah satu perusahaan asli negara tersebut. Meski di awal perusahaan hanya mengakomodasi teknologi, tapi ditargetkan setelah itu Tridomain bisa memasarkan produk di negara tersebut.
Saat ini penjualan ekspor hanya berkontribubsi sebesar 8% dari total penjualan konsolidasi perusahaan, di tahun depan target ekspor dinaikkan menjadi 15%. Sementara perusahaan masih menggarap pasar Asia Tenggara, Australia dan Timur Tengah.
Faktor pendorong lainnya adalah tingkat konsumsi yang akan didorong oleh tahun politik dinilai akan membuat kinerja perusahaan meningkat tahun depan.
Sementara itu, hingga akhir tahun ini perusahaan menargetkan laba bersih sebesar US$ 12 juta, tumbuh hampir 70% year on year dari akhir tahun lalu yang sebesar US$ 7,14 juta.
(hps) Next Article Kena Auto Rejection Atas, Saham TDPM Dilepas Asing Rp 55,82 M
Direktur Operational Officer perusahaan Hendro Waskito mengatakan tahun ini perusahaan akan menerima tambahan kapasitas produksi dari satu pabrik baru yang ditargetkan bisa selesai di akhir tahun ini. Perusahaan optimistis produksi di tahun depan lebih tinggi.
"Kami maintain utilisasi kapasitas produksi 84%-85% dan targetkan growth 20% di tahun depan untuk pendapatan dari laba," kata Hendra di Financial Hall, Jakarta, Rabu (8/8).
Saat ini penjualan ekspor hanya berkontribubsi sebesar 8% dari total penjualan konsolidasi perusahaan, di tahun depan target ekspor dinaikkan menjadi 15%. Sementara perusahaan masih menggarap pasar Asia Tenggara, Australia dan Timur Tengah.
Faktor pendorong lainnya adalah tingkat konsumsi yang akan didorong oleh tahun politik dinilai akan membuat kinerja perusahaan meningkat tahun depan.
"Kan mau pemilu banyak kampanye, butuh cat, kebutuhan PVC meningkat lalu perbaikan jalan lainnya. Produk kita kan bisa ke industri konstruksi, infrastruktur, transportasi, environtment dan consumer product," jelas dia.
Sementara itu, hingga akhir tahun ini perusahaan menargetkan laba bersih sebesar US$ 12 juta, tumbuh hampir 70% year on year dari akhir tahun lalu yang sebesar US$ 7,14 juta.
(hps) Next Article Kena Auto Rejection Atas, Saham TDPM Dilepas Asing Rp 55,82 M
Most Popular