
Bisnis Properti Seret, Saham BSD Turun Terus
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
08 August 2018 14:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) terus melanjutkan tren pelemahan. Pada perdagangan hari ini, harga saham perusahaan properti milik Grup Sinarmas ini anjlok 4,49% ke level Rp 1.275/saham.
Nilai transaksi perdagangan saham tercatat mencapai Rp 39,50 miliar dari volume transaksi 30,66 juta saham. Sementara itu, frekuensi perdagangan saham tercatat mencapai 3.732 kali.
Dalam sepekan terakhir, harga saham BSDE tercatat mengalami penurunan hingga 7,615. Sementara dari awal tahun harga saham tercatat sudah jatuh sebanyak 25%.
Hal ini disebabkan buruknya kinerja industri properti Indonesia dalam lima tahun terakhir. Indeks sektor properti secara year to date turun 7,29%.
Penurunan harga saham BSDE juga dipengaruhi kinerja laba bersih BSDE pada kuartal II-2018 anjlok dalam hingga 80%. Perseroan tidak mampu membukukan penjualan properti lebih tinggi.
Dalam laporan keuangan perseroan yang disampaikan perseroan ke Bursa Efek Indonesia, perseroan pada kuartal II tercatat membukukan laba bersih Rp 409,22 miliar. Perolehan tersebut turun 79,64% dibandingkan Juni 2017 yang sebesar Rp 2,01 triliun.
Penurunan laba bersih tersebut disebabkan oleh penurunan penjualan yang tercatat Rp 3,12 triliun atau turun 27,61% dari Rp 4,3 triliun pada Juni 2017. Hal ini erat kaitannya dengan penjualan properti yang dilakukan oleh BSDE.
(hps/wed) Next Article Dihantam Covid-19, Laba BSD Anjlok 80% jadi Rp 469 M
Nilai transaksi perdagangan saham tercatat mencapai Rp 39,50 miliar dari volume transaksi 30,66 juta saham. Sementara itu, frekuensi perdagangan saham tercatat mencapai 3.732 kali.
Dalam sepekan terakhir, harga saham BSDE tercatat mengalami penurunan hingga 7,615. Sementara dari awal tahun harga saham tercatat sudah jatuh sebanyak 25%.
Penurunan harga saham BSDE juga dipengaruhi kinerja laba bersih BSDE pada kuartal II-2018 anjlok dalam hingga 80%. Perseroan tidak mampu membukukan penjualan properti lebih tinggi.
Dalam laporan keuangan perseroan yang disampaikan perseroan ke Bursa Efek Indonesia, perseroan pada kuartal II tercatat membukukan laba bersih Rp 409,22 miliar. Perolehan tersebut turun 79,64% dibandingkan Juni 2017 yang sebesar Rp 2,01 triliun.
Penurunan laba bersih tersebut disebabkan oleh penurunan penjualan yang tercatat Rp 3,12 triliun atau turun 27,61% dari Rp 4,3 triliun pada Juni 2017. Hal ini erat kaitannya dengan penjualan properti yang dilakukan oleh BSDE.
(hps/wed) Next Article Dihantam Covid-19, Laba BSD Anjlok 80% jadi Rp 469 M
Most Popular