
Dihantam Covid-19, Laba BSD Anjlok 80% jadi Rp 469 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti Grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), mencatatkan penurunan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 79,69% menjadi Rp 469,55 miliar sampai dengan September 2020. Pada tahun lalu, perseroan masih membukukan laba Rp 2,31 triliun.
Mengacu laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan, Senin (2/11/2020), pendapatan usaha BSDE tercatat turun 18,18% menjadi Rp 4,27 triliun dari sebelumnya Rp 5,23 triliun.
Secara rinci, pendapatan usaha ini dikontribusi dari penjualan tanah dan bangunan Rp 3,15 triliun, turun dari tahun lalu Rp 3,74 triliun. Penurunan pendapatan juga terjadi di bisnis hotel dengan pendapatan Rp 13,54 miliar dari sebelumnya Rp 45,57 miliar.
Demikian halnya pendapatan dari arena rekreasi yang susut jadi Rp 9,33 miliar dari tahun sebelumnya Rp 48,70 miliar. Sedangkan, pendapatan dari pengelolaan gedung juga turun menjadi Rp 19,62 miliar dari Rp 32,58 miliar pada kuartal III-2019.
Namun demikian, perseroan mencatatkan penurunan beban pokok penjualan sebesar 15,54% menjadi Rp 1,25 triliun dari sebelumnya Rp 1,48 triliun. Penurunan beban pokok ini juga menurunkan laba kotor menjadi Rp 3,02 triliun dari sebelumnya Rp 3,74 triliun.
Sementara itu, beban usaha turun menjadi Rp 1,69 triliun dari sebelumnya Rp 1,89 triliun. Musababnya, terjadi penurunan di penjualan, beban umum dan administrasi serta pajak final.
Sampai dengan periode September 2020, liabilitas emiten bersandi BSDE ini tercatat mengalami kenaikan menjadi Rp 26,61 triliun dari posisi Desember 2019 sebesar Rp 20,89 triliun. Sementara itu, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 34,27 triliun atau naik sebesar 2,17 persen dibanding akhir tahun 2019 senilai Rp 33,54 triliun.
Dengan demikian, aset perseroan sampai dengan 9 bulan pertama ini sebesar Rp 60,89 triliun. Meningkat dari akhir tahun 2019 sebesar Rp 54,44 triliun.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BSDE Cetak Marketing Sales Rp 1,79 T pada Q1-2020