
Rupiah Perkasa di Kurs Acuan, Lesu di Pasar Spot
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
08 August 2018 10:39

Sementara dari dalam negeri, rupiah juga terimbas sentimen negatif akibat penurunan cadangan devisa. Bank Indonesia (BI) mengumumkan posisi cadangan devisa per akhir Juli 2018 sebesar US$ 118,3 miliar atau anjlok US$ 1,5 miliar dibandingkan bulan sebelumnya. Angka cadangan devisa Juli merupakan yang terendah sejak Januari 2017.
Penurunan cadangan devisa tidak bisa dihindarkan. BI punya mandat menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sehingga terus melakukan intervensi di pasar valas maupun obligasi negara. Sepanjang Juli, rupiah terdepresiasi 0,63% di hadapan dolar AS. Jika tidak ada intervensi BI, maka kemungkinan besar depresiasi rupiah akan jauh lebih dalam dari itu.
Namun, cadangan devisa yang terus turun akan melahirkan persepsi kerentanan perekonomian Indonesia di tengah tingginya risiko eksternal. Persepsi ini bisa membuat investor keluar dari keuangan Indonesia, perilaku yang tentunya mengancam rupiah.
Arus modal keluar terlihat di pasar obligasi. Yield obligasi pemerintah Indonesia mulai beranjak naik meski belum merata. Untuk tenor 25 tahun, yield naik 3,4 bps menjadi 8,509% dan 30 tahun naik 2,4 bps ke 8,486%.
Tidak hanya terhadap rupiah, greenback pun mulai membalas dendam terhadap berbagai mata uang utama Asia. Peso Filipina masih menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Benua Kuning.
Berikut perkembangan nilai tukar beberapa mata uang utama Asia di hadapan dolar AS pada pukul 10:21 WIB:
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Penurunan cadangan devisa tidak bisa dihindarkan. BI punya mandat menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sehingga terus melakukan intervensi di pasar valas maupun obligasi negara. Sepanjang Juli, rupiah terdepresiasi 0,63% di hadapan dolar AS. Jika tidak ada intervensi BI, maka kemungkinan besar depresiasi rupiah akan jauh lebih dalam dari itu.
Namun, cadangan devisa yang terus turun akan melahirkan persepsi kerentanan perekonomian Indonesia di tengah tingginya risiko eksternal. Persepsi ini bisa membuat investor keluar dari keuangan Indonesia, perilaku yang tentunya mengancam rupiah.
Tidak hanya terhadap rupiah, greenback pun mulai membalas dendam terhadap berbagai mata uang utama Asia. Peso Filipina masih menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Benua Kuning.
Berikut perkembangan nilai tukar beberapa mata uang utama Asia di hadapan dolar AS pada pukul 10:21 WIB:
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular