Krakatau Steel & Nippon Steel Resmikan Pabrik Baja Rp 4,3 T
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
07 August 2018 15:15
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dan Nippon Steel asal Jepang hari ini, Selasa (7/8/2018), meresmikan operasional pabrik baja senilai US$ 300 juta atau Rp 4,32 triliun di Cilegon, Banten.
Pabrik Galvanizing, Annealing and Processong Line (GAPL) itu beroperasi di bawah bendera PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS), yang merupakan perusahaan joint venture antara PT Krakatau Steel dengan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation.
Pabrik baru ini akan memproduksi CRC dan galvanized steel dengan kapasitas 480.000 ton yang diyakini akan mendukung industri otomotif di Indonesia.
"Sebagian besar produsen kendaraan di Indonesia telah memakai baja dan komponen lokal. Hal ini juga memacu pengoptimalan terhadap tingkat kandungan dalam negeri (TKDN)," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Harjanto, saat meresmikan pabrik tersebut.
Menurut Harjanto, produk baja yang cukup banyak digunakan di sektor otomotif adalah jenis Hot Rolled Steel Coil (HRC), Cold Rolled Steel Coil (CRC), dan Galvanized Steel.
"Jadi, adanya pabrik ini akan memberikan keuntungan dan dampak positif bagi perekonomian nasional melalui penghematan devisa dari substitusi impor, peningkatan pendapatan pajak, serta penggunaan bahan baku dan tenaga kerja lokal. Selain itu, mendorong pembangunan dan penguatan industri hilir di dalam negeri," paparnya.
Direktur KNSS Djoko Muljono menyampaikan melalui pabrik baru ini maka pihaknya akan memenuhi kebutuhan lembaran baja berkualitas untuk memproduks mobil berstandar tinggi.
(ray/ray) Next Article Krakatau Steel Tambah Kepemilikan Saham di Pabrik Hilir Baja
Pabrik Galvanizing, Annealing and Processong Line (GAPL) itu beroperasi di bawah bendera PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS), yang merupakan perusahaan joint venture antara PT Krakatau Steel dengan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation.
Pabrik baru ini akan memproduksi CRC dan galvanized steel dengan kapasitas 480.000 ton yang diyakini akan mendukung industri otomotif di Indonesia.
Menurut Harjanto, produk baja yang cukup banyak digunakan di sektor otomotif adalah jenis Hot Rolled Steel Coil (HRC), Cold Rolled Steel Coil (CRC), dan Galvanized Steel.
"Jadi, adanya pabrik ini akan memberikan keuntungan dan dampak positif bagi perekonomian nasional melalui penghematan devisa dari substitusi impor, peningkatan pendapatan pajak, serta penggunaan bahan baku dan tenaga kerja lokal. Selain itu, mendorong pembangunan dan penguatan industri hilir di dalam negeri," paparnya.
Direktur KNSS Djoko Muljono menyampaikan melalui pabrik baru ini maka pihaknya akan memenuhi kebutuhan lembaran baja berkualitas untuk memproduks mobil berstandar tinggi.
(ray/ray) Next Article Krakatau Steel Tambah Kepemilikan Saham di Pabrik Hilir Baja
Most Popular