Melemah di Kurs Acuan, Rupiah Bisa Menguat di Pasar Spot

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 August 2018 10:34
Dolar AS Mulai Terkoreksi
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Setelah menguat berhari-hari (bahkan mungkin sejak awal tahun), dolar AS mulai terkoreksi. Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama) melemah 0,04% pada pukul 10:13 WIB. 

Maklum saja, dolar AS sudah menguat terlalu lama. Dalam sepekan terakhir, Dollar Index sudah naik 0,87%. Sementara selama sebulan ke belakang penguatannya adalah 1,36%, dan sejak awal tahun sudah naik 3,47%. Oleh karena itu, wajar bila dolar AS agak terkoreksi sebagai mekanisme penyehatan. 

Pelemahan rupiah yang terbatas juga disebabkan oleh intervensi Bank Indonesia (BI). Seperti diketahui, BI melakukan upaya stabilisasi di pasar valas maupun obligasi negara.  

Mengutip kajian Reuters, BI sepertinya akan menahan agar dolar AS tidak menguat terlalu tajam. Dolar AS kemungkinan akan ditahan dalam kisaran Rp 14.470-14.520. 

Namun jika pelemahan dolar AS terus berlanjut, rupiah punya kemungkinan untuk menipiskan pelemahannya atau malah bisa saja berbalik menguat. Dengan syarat, arus modal diharapkan masuk ke pasar keuangan domestik. 

Hari ini, pemerintah akan melelang sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Akan ada enam seri SBSN yang dilelang dan pemerintah mematok target indikatif sebesar Rp 4 triliun. Jika permintaan SBSN membludak, maka rupiah bisa mendapatkan momentum untuk menguat.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular