Ulasan Teknikal

Tembus 6.100, IHSG Berpotensi Lanjutkan Eforia

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
07 August 2018 08:38
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada hari ini.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Berhasil melewati level penghalangnya (resistance breakout) di level 6.100 pada perdagangan saham kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada hari ini.

Secara teknikal, Tim Riset CNBC Indonesia mengidentifikasi kemungkinan penguatan pada hari ini berdasarkan penutupan IHSG kemarin yang membentuk pola bintang pagi (morning star) yang bersifat menguat (bullish). IHSG kemarin ditutup menguat 93 poin (+1,55%) ke level 6.101.
Tembus 6.100, IHSG Berpotensi Lanjutkan EforiaSumber: Reuters

Mengacu pada indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD), IHSG membentuk pola persilangan emas (golden cross) yang mengindikasikan adanya peluang penguatan.

Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada pukul 11:00 kemarin menjadi pemacu kenaikan IHSG. Ekonomi indonesia tumbuh 5,27% pada triwulan II-2018 atau lebih tinggi dari konsensus ekonom yang dihimpun CNBC Indonesia sebesar 5,125%.

Dibuka dengan penguatan (gap up) sebesar 18 poin (+0,3%) pada level 6.025 atau lebih tinggi dari penutupan IHSG kemarin di level 6.007, kenaikan IHSG hari ini cenderung sesuai dengan ekspektasi para pelaku pasar.

IHSG mencapai level tertingginya di sesi pertama pada pukul 11:25 WIB di level 6.092 (+1,42%) dan menutup sesi tersebut dengan penguatan 76 poin atau naik 1,28% ke level 6.084. Memasuki sesi II, IHSG kembali menguat dengan mencapai level tertingginya pukul 15:39 WIB di level 6.102 (1,58%).

Penguatan ini terjadi seiring dengan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Pada pukul 16:00 WIB, US$ 1 di pasar spot ditutup pada Rp 14.465/US$ atau melemah 0,17% terhadap mata uang Garuda.

Mengutip data RTI, investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) Rp 359 miliar atau berbalik dari penjualan bersih (net sell) Jumat akhir pekan lalu sebesar Rp 125 miliar.

Dilihat dari sisi global, bursa utama AS rata-rata ditutup menguat di antaranya Indeks saham Dow Jones (+0,16%), S&P 500 (+0,35%) dan Nasdaq (+0,61%).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(hps) Next Article IHSG Jatuh Lagi ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular