
Khawatir Perang Dagang, Bursa Australia & Korsel Dibuka Merah
hps, CNBC Indonesia
07 August 2018 07:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Australia dan Korea Selatan pada perdagangan pagi ini dibuka di zona merah. Kinerja positif dari bursa saham Wall Street tidak menular ke kawasan Asia Pasifik karena investor masih khawatir dengan eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS)-China setelah Beijing mengancam akan membalas tindakan AS.
Indeks ASX 200 dibuka terkoreksi 0,1% ke level 6.264,4 atau kehilangan 8,6 poin. Sementara itu, indeks Kospi di Korea Selatan turun tipis 0,05% ke level 2.286,50.
Bursa saham Wall Street ditutup menguat pada perdagangan dini hari yang ditopang kebangkitan harga saham perusahaan teknologi meskipun masih dibayang-bayangi perang dagang.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,2% ke level 25.502,18. Lalu S&P 500 naik 0,4% ke level 2.850,40 dan indeks Nasdaq yang mayoritas dihuni perusahaan teknologi melonjak 0,6% ke level 7.859,68, seperti yang dikutip dari AFP.
Menurut analis kinerja laba perusahaan pada kuartal II yang kuat menjadi faktor pendukung kenaikan harga saham. Dimana laba perusahaan di daftar indeks S&P 500 sejauh ini melaporkan rerata kenaikan laba 24% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
(hps) Next Article Perang Dagang Mendingin, Bursa Australia & Korsel Menghijau
Indeks ASX 200 dibuka terkoreksi 0,1% ke level 6.264,4 atau kehilangan 8,6 poin. Sementara itu, indeks Kospi di Korea Selatan turun tipis 0,05% ke level 2.286,50.
Bursa saham Wall Street ditutup menguat pada perdagangan dini hari yang ditopang kebangkitan harga saham perusahaan teknologi meskipun masih dibayang-bayangi perang dagang.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,2% ke level 25.502,18. Lalu S&P 500 naik 0,4% ke level 2.850,40 dan indeks Nasdaq yang mayoritas dihuni perusahaan teknologi melonjak 0,6% ke level 7.859,68, seperti yang dikutip dari AFP.
Menurut analis kinerja laba perusahaan pada kuartal II yang kuat menjadi faktor pendukung kenaikan harga saham. Dimana laba perusahaan di daftar indeks S&P 500 sejauh ini melaporkan rerata kenaikan laba 24% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
(hps) Next Article Perang Dagang Mendingin, Bursa Australia & Korsel Menghijau
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular