Konsumsi Rumah Tangga RI Kuartal II Terbaik Sejak 2014
Raditya Hanung Prakoswa, CNBC Indonesia
06 August 2018 12:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2018. Ekonomi Indonesia tumbuh 5,27% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada periode April-Juni 2018. Sebelumnya, pada kuartal I-2018, ekonomi Indonesia tumbuh 5,06% YoY.
Data ini mampu melampaui konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia, di mana pertumbuhan ekonomi kuartal II-2018 diramal sebesar 5,125% YoY.
Konsumsi rumah tangga yang berkontribusi sebesar 50% lebih dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional tumbuh sebesar 5,14% YoY pada kuartal lalu, lebih cepat daripada capaian sebesar 4,95% YoY di kuartal II-2017. Hal ini lantas menjadi bahan bakar utama meroketnya pertumbuhan ekonomi RI di periode April-Juni 2018.
Bahkan, apabila ditinjau secara historis, pertumbuhan konsumsi rumah tangga RI di kuartal II-2018 merupakan yang tertinggi sejak kuartal II-2014. Hal ini jelas menjadi indikasi bahwa konsumsi masyarakat yang sempat tertekan dalam beberapa waktu terakhir, mulai menunjukkan pemulihan.
"Konsumsi rumah tangga tumbuh mengesankan. Banyak sekali indikator yang menunjukkan hal itu," kata kepala BPS Suhariyanto, pada hari Senin (06/08/2018).
Suhariyanto menambahkan, penjualan eceran tumbuh bagus, penjualan mobil-motor juga tumbuh. Selain itu, gaji dan honor PNS serta volume penjualan listrik PLN ke rumah tangga juga tumbuh positif.
"Ini menunjukkan konsumsi rumah tangga menggeliat," tuturnya.
Penguatan konsumsi juga tidak lepas dari bantuan sosial tunai dari pemerintah yang tumbuh 61,69% YoY pada kuartal II-2018, jauh lebih kencang dari kuartal II-2017 yang tumbuh 18,57% YoY. Selain itu, gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang keluar menjelang lebaran lalu juga menyuntikkan energi positif bagi konsumsi rumah tangga di kuartal lalu.
Berdasarkan komponen, pertumbuhan konsumsi di kuartal II-2018 didorong oleh melonjaknya pertumbuhan di seluruh komponen konsumsi, apabila dibandingkan dengan kuartal II-2017. Salah satu komponen yang menguat cukup signifikan yaitu komponen makanan dan minuman (selain restoran), yang mampu tumbuh 5,38% YoY di kuartal lalu, lebih kencang dibandingkan 5,25% di kuartal II-2017.
Selain itu, pertumbuhan komponen restoran dan hotel juga melonjak 5,71% YoY di kuartal II-2018, lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,54% YoY.
(RHG/RHG) Next Article Penjelasan Lengkap Kenapa Ekonomi RI Diramal Melambat
Data ini mampu melampaui konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia, di mana pertumbuhan ekonomi kuartal II-2018 diramal sebesar 5,125% YoY.
Konsumsi rumah tangga yang berkontribusi sebesar 50% lebih dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional tumbuh sebesar 5,14% YoY pada kuartal lalu, lebih cepat daripada capaian sebesar 4,95% YoY di kuartal II-2017. Hal ini lantas menjadi bahan bakar utama meroketnya pertumbuhan ekonomi RI di periode April-Juni 2018.
"Konsumsi rumah tangga tumbuh mengesankan. Banyak sekali indikator yang menunjukkan hal itu," kata kepala BPS Suhariyanto, pada hari Senin (06/08/2018).
Suhariyanto menambahkan, penjualan eceran tumbuh bagus, penjualan mobil-motor juga tumbuh. Selain itu, gaji dan honor PNS serta volume penjualan listrik PLN ke rumah tangga juga tumbuh positif.
"Ini menunjukkan konsumsi rumah tangga menggeliat," tuturnya.
Penguatan konsumsi juga tidak lepas dari bantuan sosial tunai dari pemerintah yang tumbuh 61,69% YoY pada kuartal II-2018, jauh lebih kencang dari kuartal II-2017 yang tumbuh 18,57% YoY. Selain itu, gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang keluar menjelang lebaran lalu juga menyuntikkan energi positif bagi konsumsi rumah tangga di kuartal lalu.
Berdasarkan komponen, pertumbuhan konsumsi di kuartal II-2018 didorong oleh melonjaknya pertumbuhan di seluruh komponen konsumsi, apabila dibandingkan dengan kuartal II-2017. Salah satu komponen yang menguat cukup signifikan yaitu komponen makanan dan minuman (selain restoran), yang mampu tumbuh 5,38% YoY di kuartal lalu, lebih kencang dibandingkan 5,25% di kuartal II-2017.
Selain itu, pertumbuhan komponen restoran dan hotel juga melonjak 5,71% YoY di kuartal II-2018, lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,54% YoY.
(RHG/RHG) Next Article Penjelasan Lengkap Kenapa Ekonomi RI Diramal Melambat
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular