
Broker: Data PDB Jadi Katalis Positif Penguatan IHSG
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
06 August 2018 08:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0.07% ke level 6.007 pada akhir pekan lalu. Namun pelemahan tersebut diprediksi tidak berlanjut dan IHSG diperkirakan akan kembali menguat.
Menurut Kiwoom Sekuritas Indonesia, hari ini akan dirilis data PDB yang diperkirakan akan naik dari sebelumnya 5,06% menjadi 5,12%, tentunya kenaikan tersebut menjadi katalis positif. Sementara dari global, pasar juga menanti data cadangan devisa China yang diperkirakan akan menurun dibandingkan bulan sebelumnya, dan neraca perdagangan yang juga diestimasikan turun.
"Ini tentunya menjadi perhatian pasar ditengah masih berlangsungnya perang dagang antara AS dan China,"ujar dia melalui keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Senin (6/8/2018).
Selain itu, pelemahan nilai mata uang Yuan China juga menjadi perhatian pasar. Dalam hal ini, Kiwoom menilai China punya strategi tersendiri untuk melawan perang dagang yang telah dikobarkan sebelumnya oleh Amerika.
"Secara teknikal, hari ini kami memprediksi IHSG berpotensi menguat dengan support dan resistance di level 5.994 hingga 6.023,"tulis Kiwoom.
Lebih lanjut, Samuel Sekuritas menilai, IHSG masih terancam turun mendekati 5.950 sebelum kembali naik dan breakout 6.110 sebagai bagian dari awal uptrend menuju 6.400. Samuel Sekuritas memperkirakan flat tersebut sangat mungkin merupakan bullish reversal yang dibutuhkan agar IHSG dapat melanjutkan awal uptrend menuju 6.400.
"Tetap perlu diwaspadai bila IHSG turun di bawah 5.900 sepanjang Agustus 2018,"tulis Samuel Sekuritas.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Menurut Kiwoom Sekuritas Indonesia, hari ini akan dirilis data PDB yang diperkirakan akan naik dari sebelumnya 5,06% menjadi 5,12%, tentunya kenaikan tersebut menjadi katalis positif. Sementara dari global, pasar juga menanti data cadangan devisa China yang diperkirakan akan menurun dibandingkan bulan sebelumnya, dan neraca perdagangan yang juga diestimasikan turun.
"Ini tentunya menjadi perhatian pasar ditengah masih berlangsungnya perang dagang antara AS dan China,"ujar dia melalui keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Senin (6/8/2018).
"Secara teknikal, hari ini kami memprediksi IHSG berpotensi menguat dengan support dan resistance di level 5.994 hingga 6.023,"tulis Kiwoom.
Lebih lanjut, Samuel Sekuritas menilai, IHSG masih terancam turun mendekati 5.950 sebelum kembali naik dan breakout 6.110 sebagai bagian dari awal uptrend menuju 6.400. Samuel Sekuritas memperkirakan flat tersebut sangat mungkin merupakan bullish reversal yang dibutuhkan agar IHSG dapat melanjutkan awal uptrend menuju 6.400.
"Tetap perlu diwaspadai bila IHSG turun di bawah 5.900 sepanjang Agustus 2018,"tulis Samuel Sekuritas.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular