Saham Hotel Bentjok Babak Belur, Dilepas Investor Turun 21%

Monica Wareza, CNBC Indonesia
03 August 2018 15:50
Saham perusahaan baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) 12 Juli 2018 lalu dan selama satu minggu terakhir sudah terkoreksi 31,03%.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) jelang berakhirnya perdagangan hari ini babak belur dijual oleh investor. Dibuka di harga Rp 258 per saham pagi ini, hingga 15.45 WIB saham perusahaan sudah turun sampai 21,26% ke Rp 200 per saham.

Dijual oleh investor dengan volume 61,53 juta saham dengan nilai sebesar Rp 13,87 miliar. Dalam sepekan terakhir harga saham perseroan naik 13,71%. Dari awal tahun harga saham sudah naik 189%.

Benny Tjokro tercatat menjadi pemegang saham terbesar NUSA dengan kepemilikan 83,93%. Sementara publik tercatat memiliki 15,58%.

Saat pencatatan saham perdana, perseroan menyampaikan rencana aksi korporsi dengan membangun vila di tanah seluas 20 hektar yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau. Untuk mengembangkan lokasi tersebut, perusahaan akan menginvestasikan dana sebesar Rp 1,1 triliun yang sebagian berasal dari hasil penawaran umum.

Saat ini perusahaan memiliki satu hotel tipe boutique yang berlokasi di wilayah Yogyakarta, hotel tersebut memiliki 77 kamar. Saat ini tingat okupansi hotel tersebut sudah mencapai 52%.

Tahun ini perusahaan memperikirakan akan mengantongi pendapatan sebesar Rp 24 miliar, sementara dengan adanya penjualan vila di tahun depan perusahaan memperkirakan pendapatan akan tumbuh signifikan menjadi Rp 218 miliar.

Sementara itu, di tahun ini perusahaan memperkiriakan masih belum mengantongi laba bersih, namun di tahun depan diperkirakan laba akan mencapai Rp 2 miliar.
(hps/hps) Next Article Saham Hotel Bentjok, Kemarin Naik 24% Sekarang Anjlok 16%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular