Di Kurs Acuan dan Pasar Spot, Dolar AS Kompak di Rp 14.500

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
03 August 2018 10:37
Data Ekonomi AS Topang Penguatan Greenback
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Penguatan dolar AS setidaknya disebabkan dua hal. Pertama adalah minat investor yang tinggi terhadap mata uang ini jelang rilis data angka pengangguran. US Bureau of Labor Statistics dijadwalkan merilis angka pengangguran periode Juli 2018 malam ini waktu Indonesia.

Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan angka pengangguran bulan lalu di 3,9%. Turun dibandingkan Juni yaitu 4%.

Selain itu, pemerintah AS juga akan merilis angka jumlah partisipasi angkatan kerja periode Juli. Konsensus pasar memperkirakan angka ini sebesar 63%. Naik tipis dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 62,9%.

Data-data ekonomi AS yang sepertinya terus positif memberi konfirmasi bahwa The Federal Reserve/The Fed akan menaikkan suku bunga acuan dua kali lagi sampai akhir tahun. Ini akan membuat kenaikan suku bunga acuan sepanjang 2018 menjadi empat kali, lebih banyak dibandingkan perkiraan sebelummya yaitu tiga kali.

Didukung sentimen kenaikan suku bunga, dolar AS pun kian diburu investor. Kala suku bunga naik, maka aset-aset berbasis dolar AS akan menjadi semakin seksi karena menawarkan imbalan lebih tinggi. Perburuan terhadap aset berbasis dolar AS tentu akan menguatkan mata uang ini.

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular