Bursa Singapura Cenderung Cuek dengan Perang Dagang AS-China

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
03 August 2018 08:37
Saham-saham dari sektor properti dan perbankan pagi ini ramai ditransaksikan.
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Singapura pada perdagangan pagi ini dibuka menguat dan dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan China sudah tidak tampak lagi. Saham-saham dari sektor properti dan perbankan pagi ini ramai ditransaksikan.

Indeks Strait Times hingga pukul 08:30 WIB atau 09:30 waktu setempat tercatat menguat 0,37% ke 3.298,54 atau bertambah 12,22 poin. Volume perdagangan mencapai 134,1 juta saham senilai SGD 216,6 juta.

Saham-saham yang ramai ditransaksikan antara lain, saham Capital Land yang naik 0,02%, saham UOB naik 0,27%, dan OCBC Bank yang naik 0,1%.

Perkembangan terakhir perang dagang AS-China sudah sampai tahap di mana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah meminta pejabat tinggi bidang perdagangan untuk mengkaji kenaikan bea masuk terhadap importasi produk China senilai US$ 200 miliar (Rp2.889 triliun) dari 10% menjadi 25%. Kepala Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer menyatakan bahwa kenaikan bea masuk adalah upaya pemerintah Negeri Paman Sam untuk mendorong China membuka pasarnya, menaikkan persaingan, dan mencabut tarif balasannya ke AS. 

Pemerintah AS akan memperpanjang masa komentar publik terhadap usulan tarif itu hingga 5 September, dari sebelumnya 30 Agustus. Tujuannya adalah untuk mendapatkan masukan mengenai tarif seperti apa yang seharusnya diterapkan Gedung Putih. 

Jika perang dagang dalam skala besar benar-benar terjadi antara AS dan China, laju perekonomian dunia menjadi taruhannya. Oleh karena itu, investor pun cenderung mengambil langkah mundur.  

Kemudian, The Fed memang mempertahankan suku bunga acuan di 1,75-2% pada pertemuan bulan ini. Namun, Bank Sentral AS menyuarakan nada optimistis mengenai prospek perekonomian Negeri Paman Sam.


(hps/aji) Next Article Wall Street Koreksi, Strait Times Dibuka Turun Tipis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular